Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pendiri Microsoft, Bill Gates, menyatakan optimisme kuat terhadap masa depan dunia, meskipun berbagai tantangan global saat ini tengah berlangsung.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang dipublikasikan Kamis (9/5), Gates menyatakan keyakinannya bahwa kondisi dunia akan membaik dalam dua dekade mendatang.
“Optimisme saya tidak goyah. Saya pikir adalah objektif untuk mengatakan bahwa segala sesuatunya akan lebih baik dalam 20 tahun ke depan,” ujar Gates seperti dikutip dari CNBC, Rabu (14/5).
Baca Juga: Bill Gates Sebut Satu Dekade Lagi, Manusia Hanya Kerja 2 Hari dalam Sepekan
Ia mengakui kerap dianggap terlalu optimistis, namun menyebut sikapnya sebagai bentuk realisme terhadap kemajuan yang telah dan akan terus terjadi.
Pernyataan tersebut muncul di tengah ketidakstabilan geopolitik dan pemangkasan besar-besaran dana bantuan luar negeri oleh negara-negara kaya, termasuk Amerika Serikat.
Dalam tulisan blog terbarunya, Gates menyayangkan tren ini dan menegaskan bahwa tidak ada lembaga filantropi yang mampu menutup kekurangan pendanaan yang timbul.
Kendati demikian, Gates tetap yakin bahwa masa depan lebih cerah. Ia mengumumkan rencana ambisius Gates Foundation untuk menyalurkan bantuan senilai US$ 200 miliarselama 20 tahun ke depan sebelum akhirnya ditutup.
Baca Juga: Bill Gates Investasikan 50% Lebih Dana Amalnya di 2 Saham Perusahaan Unggulan Ini
Dana tersebut ditujukan untuk mengurangi kematian ibu dan anak yang dapat dicegah, memberantas penyakit seperti polio, malaria, dan campak, serta meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan dan pertanian, khususnya di negara-negara Afrika.
Menurut Gates, peluang untuk membantu masyarakat menjalani hidup lebih sehat dan sejahtera semakin besar, berkat pesatnya kemajuan teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI).
Meski menolak menjadikan AI sebagai solusi tunggal, ia meyakini teknologi tersebut akan mempercepat pencapaian target yayasannya.
Optimisme Gates tidak hanya bersandar pada teknologi. Ia mengutip data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menunjukkan bahwa sejak 1990, angka kematian anak secara global telah turun lebih dari separuh.
Dengan inovasi medis dan program pendidikan gizi, ia menilai angka tersebut masih dapat ditekan lebih jauh, bersamaan dengan upaya pemberantasan penyakit seperti malaria dan HIV/AIDS.
Baca Juga: Bukan Harta Melimpah, Ini Resep Rahasia Bill Gates Bisa Hidup Bahagia
Gates juga berharap para miliarder lainnya dapat meningkatkan skala dan kecepatan kontribusi filantropi mereka. Ia mencontohkan tokoh seperti Mark Zuckerberg, Dustin Moskovitz, dan MacKenzie Scott yang telah menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan sosial.
“Meskipun dunia menghadapi banyak tantangan, saya tetap optimistis terhadap kemampuan kita untuk terus maju. Setiap terobosan adalah kesempatan untuk membuat hidup seseorang menjadi lebih baik,” tulis Gates dalam blognya.