Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Siapa yang tak kenal Bil Gates? Dia adalah seorang ikon di dunia teknologi dan sekarang merupakan orang terkaya nomor dua di dunia. Dengan segala "keberadaannya" tentu akan sangat sulit dibayangkan bagaimana pendiri Microsoft itu ternyata mempunyai rasa iri terhadap orang lain.
Dalam sebuah interview dengan podcast Armchair Expect, miliarder itu menunjukkan rasa irinya terhadap salah seorang teman sekaligus rivalnya, Steve Jobs dengan kharismanya yang melegenda.
Dikutip dari CNBC, Selasa (25/8/2020) Gates mengatakan, Jobs adalah seorang jenius dengan magnet natural sebagai seorang pemimpin. Pada Tahun 2021 Gates mengungkapkan, sisi Jobs tersebut ingin pula dia miliki.
Baca Juga: 4 Rahasia hidup bahagia ala Bill Gates, ternyata tidak susah!
"Dia adalah seorang penyihir untuk memotivasi seseorang, sementara aku adalah seorang penyihir kecil sehingga tidak bisa terpengaruh sihirnya, namun aku bisa melihat dirinya membacakan sebuah mantera, dan kemudian saya akan melihat orang-orang itu terpesona," ujar Gates dalam wawancara.
"Aku sangat iri, Jobs adalah seorang jenius," tambah dia.
Gates yang juga mempunyai yayasan filantropi tersebut menambahkan, dirinya sangat takjub dengan bagaimana Job kembali ke Apple pada tahun 1997 setelah sempat dipaksa untuk hengkang padad tahun 1985 kemuidan membuat perusahaan berbalik arah dan menjual produk-produk yang sangat populer di pasaran seperti iMac, iPhod, hingga iPhone.
Baca Juga: Menurut Bill Gates inilah bahaya besar bagi dunia selain virus corona
Gates pun mengatakan, tugas kedua Jobs di Apple yang akhirnya berakhir pada tahun 2011 akibat Jobs meninggal karena kanker pankreas sebagai hal fenomenal.
"Dan itu tidak mungkin terjadi tanpa dirinya. Maksud saya, Apple kala itu sedang dalam perjalanan menuju kematian (sebelum Jobs akhirnya kembali)," jelas Gates. "Tidak ada orang lain yang bisa melakukan apa yang kala itu dia lakukan. Saya belum tentu mampu melakukan itu, dan saya tidak tahu apakah orang lain mampu," ujar dia.
Gates pun memaparkan beberapa kesulitan yang dia hadapi dalam wawancara tersebut. Salah satunya adalah fakta bahwa dirinya tidak begitu baik dalam bersosialisasi.
Baca Juga: Bill Gates: Hasil tes Covid-19 di Amerika Serikat paling tidak berharga di dunia
Hal itu merupakan kritiknya terhadap dirinya sendiri lantaran rivalnya, Jobs memiliki kemampuan sosial itu. Jobs menurutnya adalah seorang yang memiliki keahlian natural ketika harus berbicaradi depan publik . Gates juga pernah mengatakan sebelumnya bahwa Jobs memiliki cara merapal mantra untuk memotivasi karyawannya.
Gates pun mengatakan, dirinya berharap untuk bisa memiliki kemampuan Jobs memikat audiens sehingga dia dapat menghasilkan lebih banyak dukungan untuk tujuan yang dia perjuangkan melalui Bill & Melinda Gates Foundation, yang bekerja untuk mengatasi berbagai masalah global seperti memerangi kemiskinan hingga untuk meneliti pencegahan penyakit.
Baca Juga: Dua pekan, Warren Buffett sudah kucurkan Rp 30,6 triliun untuk borong saham bank ini
Baru-baru ini, Gates melalui yayasan itu menyumbangkan sekitar 300 juta dollar AS untuk mendanai pengembangan vaksin dan perawatan virus corona.
"Saya berharap saya bisa menjadi begitu ajaib karena saya memiliki penyebab yang dalam beberapa hal lebih berdampak dan saya perlu memastikan bahwa hal itu tidak diabaikan," kata Gates kepada The Wall Street Journal tahun lalu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bill Gates soal Rasa Irinya terhadap Steve Jobs..."
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Erlangga Djumena