Sumber: Fortune | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Bill Gates mengungkapkan bahwa generasi mendatang harus mewaspadai empat isu utama yang mengancam dunia.
Ia menuturkan bahwa dirinya tumbuh dengan kekhawatiran terhadap perang nuklir, namun generasi saat ini dan mendatang juga harus mengkhawatirkan bioterorisme, kecerdasan buatan (AI), polarisasi masyarakat, serta perubahan iklim.
Sebagai seseorang yang lahir pada tahun 1950-an, salah satu pendiri Microsoft ini mengakui bahwa ancaman perang nuklir merupakan salah satu ketakutan terbesarnya di masa muda.
Baca Juga: Bill Gates ungkap Prinsip yang Dipegang Sehingga Sukses Dirikan Microsoft
Meskipun ancaman tersebut belum sepenuhnya hilang, Gates menekankan bahwa masih ada isu lain yang harus segera ditangani oleh generasi masa kini.
Dalam wawancara dengan Patrick Collison dari Museum Sejarah Komputer pekan lalu, Gates menjelaskan, "Perang nuklir, peristiwa bioterorisme yang sangat buruk, pengelolaan AI yang tidak tepat, serta kurangnya persatuan masyarakat akibat polarisasi adalah empat hal yang harus sangat dikhawatirkan oleh generasi muda."
Pada usianya yang kini mencapai 69 tahun, Gates kemudian menambahkan perubahan iklim ke dalam daftar tantangan yang harus diatasi oleh generasi milenial dan Gen Z.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan besar, Gates tetap melihat sisi positif dari perkembangan dunia saat ini.
Baca Juga: Bill Gates ungkap Rahasia Kesuksesannya saat Dirikan MIcrosoft
Dengan kekayaan bersih sebesar US$ 168 miliar, ia menilai bahwa kehidupan manusia pada era 2020-an dan seterusnya masih menunjukkan kemajuan.
“Wajar jika orang merasa khawatir terhadap tantangan yang ada, seperti bagaimana kita mengelola AI dan polarisasi. Kita bahkan bisa dibilang kurang siap menghadapi pandemi sekarang dibandingkan sebelumnya karena perpecahan yang terjadi," ujarnya.
Namun, Gates menegaskan bahwa banyak aspek kehidupan yang telah mengalami kemajuan dibandingkan masa lalu.
“Jika ada yang berpikir bahwa tahun 1955 adalah masa yang lebih baik bagi perempuan, individu LGBTQ, atau penderita penyakit jantung dan kanker, itu jelas keliru.
Berita besar yang sebenarnya adalah manusia hidup lebih lama, mendapatkan lebih banyak ilmu, dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik.”
Sebagai mantan CEO Microsoft dan salah satu pendiri Bill and Melinda Gates Foundation—yang kini dikenal sebagai Gates Foundation—Gates juga menyatakan bahwa meskipun isu-isu tersebut sering mendapat perhatian besar, hal ini bertujuan untuk memastikan tindakan nyata dilakukan.
Baca Juga: Bill Gates Sebut 4 Isu Ini Harus Diwaspadai Generasi Mendatang
“Mereka sebenarnya, sampai taraf tertentu, membesar-besarkan kemungkinan dan dampak dari beberapa hal tersebut guna mendorong masyarakat agar bertindak dan menjauhkan diri dari ancaman tersebut,” jelasnya.
Dengan fokus yang tepat pada permasalahan tersebut, Gates tetap optimistis terhadap masa depan.
“Dunia akan menjadi jauh lebih baik. Kita akan menemukan solusi untuk Alzheimer dan obesitas, memiliki obat untuk HIV, serta membasmi polio, campak, dan malaria. Saat ini, laju inovasi lebih cepat dari sebelumnya.”
Dampak Pembekuan Dana Bantuan AS
Di sisi lain, Gates juga menyoroti permasalahan yang lebih mendesak dalam waktu dekat, yaitu potensi kehilangan nyawa akibat pembekuan dana bantuan luar negeri oleh pemerintah Amerika Serikat.
Berdasarkan rencana Efisiensi Departemen Pemerintahan yang didukung oleh Presiden Donald Trump, operasi USAID telah dihentikan, dan pendanaan puluhan juta dolar AS dibatalkan.
Ketika ditanya mengenai dampak dari kebijakan ini, Gates memperkirakan bahwa jutaan nyawa dapat terancam jika larangan tersebut tidak dicabut.
Ia juga menyoroti PEPFAR, sebuah program yang telah menyediakan dana sebesar US$ 110 miliar untuk pencegahan HIV dan AIDS sejak lebih dari 20 tahun lalu.
Baca Juga: Kebiasaan-Kebiasaan Bill Gates yang Membuatnya Sukses, Bisa Anda Contek
“Program ini telah menyelamatkan lebih dari 20 juta nyawa dengan pengobatan HIV, yang dimulai oleh Presiden George W. Bush dan terus berlanjut secara bipartisan hingga akhirnya dihentikan.”
“Saya mengenal banyak pekerja di program ini, dan saya tahu betapa pentingnya pekerjaan yang mereka lakukan,” kata Gates dalam wawancara dengan PBS.
“Sebagian besar dari program ini adalah sesuatu yang seharusnya dibanggakan oleh setiap pembayar pajak.”