Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
Jumlah uang yang dihasilkan dari penjualan DVD, lisensi ke layanan streaming, dan penjualan mainan semua didasarkan pada pengembalian film box-office. Jadi ketika Universal merilis Troll sebagai tontonan di rumah, hal itu berpotensi mempertaruhkan pendapatan mereka bernilai ratusan juta dolar AS.
Baca Juga: Catat! Film pertama John Wick tayang di Youtube akhir pekan ini
Dalam beberapa minggu setelah debut online-nya, film Troll mengantongi pendapatan sekitar US$ 200 juta dan meyakinkan studio bahwa beberapa film dapat menghasilkan untung tanpa rilis di teater. Universal bahkan akan merilis The King of Staten Island dan The High Note secara digital pada Juni depan.
"Ini [ Troll ] memberi konsumen produk yang sangat mereka butuhkan di rumah, terutama jika Anda memiliki sekelompok anak berusia 7 tahun dan 5 tahun yang buka berkeliaran di rumah," kata Kepala eksekutif NBC Universal Jeff Shell dilansir dari Bloomberg, Jumat (8/5).
Kesuksesan universal ditiru pemain lain. Walt Disney Co. menggeser beberapa film yang seharusnya tayang di bioskop kemudian dialihkan ke layanan streaming seperti Disney +, sementara Paramount menjual film komedi romantis, The Lovebirds ke Netflix dan Warner Bros berencana untuk merilis film animasi Scooby-Doo secara digital.
Eksperimen beberapa produsen film tidak mungkin datang ketika jumlah penonton bioskop semakin susut akibat maraknya streaming film. Tahun lalu saja, rata – rata orang Amerika menonton kurang dari tiga setengah film atau terendah dalam 92 tahun terakhir.
Baca Juga: Taika Waititi jadi sutradara film terbaru Star Wars