kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bioskop tutup akibat corona, produsen film AS alihkan layanan ke versi digital


Minggu, 10 Mei 2020 / 20:36 WIB
Bioskop tutup akibat corona, produsen film AS alihkan layanan ke versi digital
ILUSTRASI. Saat pemberlakuan kerja di rumah dan belajar di rumah untuk pelajar berbagai macam aplikasi digunakan untuk mengibur diri atau pun sebagai media belajar. KONTAN/Muradi/2020/04/07


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .

Fakta sederhananya adalah orang-orang muda tidak lagi bergantung pada teater untuk menghibur mereka setiap Jumat malam. Mereka dapat menonton YouTube di ponsel dan film di rumah, atau bermain video game dengan teman.

Universal memperkirakan akan dibebani dengan tumpukan besar utang dari ekspansi baru-baru ini dan menghadapi prospek sedikit pendapatan untuk masa yang akan datang. Bahkan operator bioskop sempat khawatir terhadap rilis perdana Troll. "Perusahaan berjuang untuk keberadaan mereka. Mungkin kita tidak akan repot dengan bioskop lagi,” ujar Universal.

Beberapa teater sudah bereksperimen dengan opsi tayangan online mereka sendiri. Pihak independen telah bermitra dengan distributor film Kino Lorber untuk pertunjukan daring di mana mereka membagi hasil 50-50.

Universal mungkin tidak menyerahkan 50% dari penjualan daringnya, tetapi kemungkinan akan membagikan sebagian. "Saya merasa secara visual bahwa ada perubahan paradigma yang terjadi," kata Kepala Kino Lorber Richard Lorber.

Baca Juga: Duh, dokumen internal AS meramalkan lonjakan kematian akibat virus corona

"Bioskop telah berjuang untuk mendefinisikan identitas mereka dalam lanskap digital baru ini, memiliki waktu untuk menempati sepotong wilayah digital."

Tidak semua orang senang. CEO AMC Entertainment Holdings Adam Aron yang merupakan pemilik jaringan teater nomor 1 negara itu, mengirim surat kepada Ketua Universal Studios Donna Langley dan memutuskan kemitraan selama puluhan tahun. AMC tidak akan pernah lagi memutar film Universal apa pun di 11.000 layarnya.

Tanggapan kuat dari AMC dan ketakutan oleh Asosiasi Pemilik Teater Nasional membuat takut beberapa studio. Meski begitu, klaim Aron tentang larangan Universal kemungkinan merupakan ancaman kosong.



TERBARU

[X]
×