Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
NEW YORK. Bisnis kartu kredit dan investment banking melambungkan kinerja JP Morgan Chase pada kuartal pertama. Pada tiga bulan pertama tahun ini, laba bersih bank kedua terbesar di Amerika Serikat berdasarkan aset itu menanjak sebesar 67%.
Pada Rabu (13/4) lalu, JP Morgan telah mengumumkan laba bersihnya yang mencapai US$ 5,6 miliar. Padahal, periode yang sama tahun lalu, bank yang berbasis di New York ini hanya mencatat laba sebesar US$ 3,3 miliar.
Sebanyak US$ 2 miliar keuntungan itu berasal dari bunga kartu kredit. Transaksi kartu kredit naik sebesar 12%. JP Morgan mengatakan, para nasabah selalu membayar cicilan kartu kredit tepat waktu. Hanya 3,25% yang membayar telat dari 30 hari atau turun 0,41% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara dari bisnis investment banking, JP Morgan meraih laba sebesar US$ 1,8 miliar kendati pendapatannya turun menjadi US$ 8,2 miliar dari US$ 8,3 miliar. Laba ini termasuk dari ongkos dari penjamin emisi yang sebesar US$ 971 juta.
Namun, JP Morgan kurang beruntung dalam bisnis KPR. CEO JP Morgan Jamie Dimon yakin bisnis KPR tersebut bakal segera pulih. "Yakinlah kami akan benar-benar memperbaiki masalah dan mengatasi kesalahan masa lalu," katanya.