kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnisnya terinspirasi dari Silicon Valley (2)


Kamis, 31 Januari 2019 / 13:15 WIB
Bisnisnya terinspirasi dari Silicon Valley (2)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi

Ketika masih kuliah Kenji Kasahara mendapatkan inspirasi berbisnis dari sebuah seminar di kampus. Saat itu di seminar tersebut membahas perkembangan bisnis internet yang dilakukan Silicon Valley. Ia terinspirasi menekuni bisnis ini. Sembari kuliah ia membuat situs pencarian kerja. Tak puas, Ia membangun media sosial Mixi. Kalah dengan kehadiran Facebook, Kasahara melirik bisnis gim smartphone. Hasilnya menjadikan Kasahara sebagai miliarder.

Kenji Kasahara sukses menjadi miliarder berkat menekuni bisnis teknologi. Ada banyak usaha yang dilakoni Kasahara mulai dari media sosial, gim smartphone hingga e-commerce.

Cerita sukses itu berawal dari seminar yang diikuti ketika berada di Universitas Tokyo, Jepang. Ia tertarik mengenai studi kasus perkembangan bisnis internet di lembah Silicon Valley

Kemajuan perusahaan teknologi di Silicon Valley telah menginspirasi Kasahara mendirikan perusahaan rintisan atau dikenal dengan startup. Setelah mempelajari seluk-beluk bisnis di Sillicon Valley, lelaki yang mengambil studi ekonomi mulai memberanikan diri meluncurkan situs sendiri.

Kemahirannya meramu bisnis teknologi ini bukan datang sendiri. Ia selalu terbiasa mengisi waktunya untuk membaca buku sekaligus gemar memantau perkembangan bisnis teknologi dunia. Hal ini terlihat jelas dari perjalanan kariernya, mayoritas untuk mengembangkan industri teknologi.

Di usia 21 tahun, Kasahara membuat situs web pekerjaan online bernama Find Job! Pembuatan situs itu melihat ada peluang bisnis untuk memudahkan orang Jepang mencari pekerjaan.

Tidak puas sampai di situ, Kasahara mendirikan perusahaan bernama eMencury Inc pada 1999. Pada tahun 2004, ia meluncurkan layanan jejaring sosial serupa bernama Mixi Inc. Layanan ini akan memudahkan setiap orang Jepang beriteraksi dan berkomunikasi tanpa perlu mendatangi orang tersebut secara langsung.

Ternyata layanan jejaring sosial ini mendapatkan perhatian masyarakat luas. Hanya dalam waktu 18 bulan setelah diluncurkan, Mixi telah memiliki 5 juta pengguna.

Pada September 2006, perusahaan ini melantai di bursa efek Tokyo Stock Exchange dan pada akhir 2017 mendapatkan dana segar dari investor lebih dari US$ 3 miliar. Kasahara menjabat sebagai Direktur Eksekutif sekaligus pendiri Mixi.

Jejaring sosial ini dengan cepat menarik banyak basis pengguna dari Jepang. Situs ini kemudian memiliki lebih dari 10 juta pengguna pada Februari 2007, pada Juli 2010, lebih dari 30 juta. Jumlah ini termasuk akun yang sudah dihapus.

Kasahara mulai mendiversifikasi perusahaannya ke dalam pengembangan game online di Jepang. Selain itu mengembangkan e-commerce yang menjajakan kencan online dan pencarian apartemen yang dinilai lebih menguntungkan perusahaan.

Namun, untuk mengembangkan perusahaan teknologi bukan perkara gampang. Mixi mendapatkan persaingan ketat dari Facebook. Awalnya, orang Jepang masih memilih Mixi sebagai pilihan utamanya media sosial. Namun itu tidak berlangsung lama.

Di tahun 2012, Facebook resmi menyalip Mixi. Setelah Facebook memimpin, Mixi tidak pernah mendapatkan kembali posisi tertatasnya. Dengan kondisi tersebut, Kasahara memutar otak untuk keluar dari bisnis utamanya, dengan mengembangkan bisnis gim yang tampaknya menjadi pilihan logis.

Setelah beberapa kali upaya gagal, Mixi meluncurkan Monster Strike pada tahun 2013. Gim ini ternyata laku di pasaran, dengan menghasilkan pendapatan US$ 2 juta per hari bagi Mixi. Itu merupakan kesuksesan bisnis gim terbesar, seperti yang terjadi pada Myspace yang menciptakan gim Angry Birds.

Kesuksesan tersebut telah menaikkan pundi-pundi kekayaan Kasahara, dari sebesar US$ 740 juta kini kekayaanya meningkat menjadi US$ 1 miliar di awal tahun 2019 ini. Karena ini pula, Forbes kemudian mencatatkan Kasahara menjadi orang ke-37 terkaya di Jepang.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×