Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Bitcoin El Salvador baru-baru ini merayakan “Bitcoin Day”, yaitu peringatan diberlakukannya undang-undang Bitcoin sebagai alat pembayaran sah pada September 2021.
Dalam unggahan di platform X, lembaga pemerintah tersebut menyoroti pencapaian strategis, termasuk cadangan Bitcoin nasional yang kini berjumlah 6.313 BTC senilai lebih dari US$702 juta.
Selain itu, pemerintah juga menekankan lahirnya undang-undang perbankan baru yang memungkinkan bank investasi berbasis Bitcoin melayani investor institusional.
Baca Juga: Pemegang Bitcoin Besar Lepas 115.000 BTC, Aksi Jual Terbesar Sejak Pertengahan 2022
Hingga 2025, sekitar 80.000 pegawai negeri telah menerima sertifikasi Bitcoin, dan berbagai program pendidikan publik tentang Bitcoin serta kecerdasan buatan (AI) juga tengah berjalan.
Penyesuaian Kebijakan karena IMF
Meskipun menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai legal tender, pemerintah El Salvador harus menarik kembali sebagian kebijakan Bitcoin demi mematuhi kesepakatan pinjaman dengan International Monetary Fund (IMF).
Pada Januari 2025, parlemen El Salvador mencabut status Bitcoin sebagai alat pembayaran sah dan sepakat untuk tidak membeli Bitcoin tambahan dengan dana publik sebagai bagian dari kesepakatan pinjaman senilai US$1,4 miliar dari IMF.
Pemerintah juga memangkas dukungan terhadap dompet digital Chivo Wallet, yang sebelumnya diharapkan menjadi pendorong adopsi massal namun justru mendapat respons terbatas dari masyarakat.
Laporan IMF: Tidak Ada Pembelian BTC Baru
Dalam laporan yang diterbitkan Juli 2025, IMF menegaskan bahwa El Salvador tidak membeli Bitcoin baru sejak menandatangani perjanjian pinjaman pada Desember 2024.
Laporan ini diperkuat dengan surat niat yang ditandatangani oleh Presiden Bank Sentral El Salvador, Douglas Pablo Rodríguez Fuentes, serta Menteri Keuangan, Jerson Rogelio Posada Molina, yang menyatakan bahwa saldo BTC pemerintah tidak berubah.
Baca Juga: Kekayaan Michael Saylor Naik US$1 Miliar, Masuk Daftar 500 Orang Terkaya Bloomberg
Kabar ini mengejutkan komunitas kripto global, mengingat El Salvador sebelumnya dikenal sangat agresif dalam memperluas cadangan Bitcoin nasional.
Kritik dan Dukungan: Komunitas Terbelah
Kebijakan Bitcoin di El Salvador menuai reaksi beragam. Para pendukung menilai langkah ini sebagai eksperimen berani dalam menciptakan ekonomi berbasis kripto di tingkat negara.
Namun, para kritikus, termasuk sejumlah NGO, menilai bahwa kebijakan tersebut lebih menguntungkan pemerintah dan korporasi internasional ketimbang masyarakat lokal.
Menurut mereka, agar manfaat Bitcoin benar-benar dirasakan warga, El Salvador membutuhkan lebih banyak inisiatif pendidikan dan adopsi di tingkat komunitas, bukan sekadar di lingkup birokrasi atau lembaga internasional.