kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   -129,00   -0,78%
  • IDX 7.902   34,36   0,44%
  • KOMPAS100 1.110   8,45   0,77%
  • LQ45 802   2,19   0,27%
  • ISSI 271   2,42   0,90%
  • IDX30 417   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 485   2,53   0,52%
  • IDX80 122   0,60   0,50%
  • IDXV30 133   1,44   1,09%
  • IDXQ30 135   0,98   0,73%

Pemegang Bitcoin Besar Lepas 115.000 BTC, Aksi Jual Terbesar Sejak Pertengahan 2022


Senin, 08 September 2025 / 12:29 WIB
Pemegang Bitcoin Besar Lepas 115.000 BTC, Aksi Jual Terbesar Sejak Pertengahan 2022
ILUSTRASI. Para Bitcoin whale kembali menjadi sorotan setelah menjual aset senilai US$12,7 miliar dalam 30 hari terakhir..  IMAGO/Robert Schmiegelt


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para Bitcoin whale kembali menjadi sorotan setelah menjual aset senilai US$12,7 miliar dalam 30 hari terakhir.

Data CryptoQuant menunjukkan cadangan whale turun lebih dari 100.000 BTC, mendorong harga BTC sempat jatuh di bawah US$108.000.

Analis CryptoQuant dengan nama samaran caueconomy menyebut tren pengurangan eksposur ini sebagai distribusi koin terbesar tahun ini, sekaligus sinyal kuat bahwa investor besar tengah menghindari risiko.

“Tekanan jual ini telah menghukum struktur harga dalam jangka pendek,” ujar sang analis. Menurut data, aksi jual kali ini merupakan yang terbesar sejak Juli 2022, dengan perubahan 30 hari mencapai 114.920 BTC.

Baca Juga: BlackRock Borong Ethereum, Akumulasi ETH 7 Kali Lebih Cepat dari Bitcoin di 2025

Aktivitas Whale Mulai Melambat

Meski tekanan jual masih terasa, ada tanda perlambatan. Pada 3 September, perubahan saldo harian 7 hari mencapai puncaknya sejak Maret 2021 dengan lebih dari 95.000 BTC berpindah tangan. Namun, per 6 September, angka itu menurun menjadi sekitar 38.000 BTC.

Dalam tiga hari terakhir, Bitcoin diperdagangkan relatif stabil di kisaran US$110.000 – US$111.000, seiring meredanya tekanan jual.

CryptoQuant mendefinisikan whale sebagai kelompok dengan kepemilikan 1.000 – 10.000 BTC.

Prospek Harga: Antara Tekanan Whale dan Dukungan Institusional

Sisi positifnya, meski aksi jual whale memicu volatilitas jangka pendek, ada akumulasi institusional yang justru menjadi penyeimbang struktural.

Nick Ruck, Direktur di LVRG Research, menilai divergensi ini memberi sinyal bahwa meski aktivitas whale bisa membatasi momentum harga dalam jangka pendek, permintaan dari institusi dan ETF tetap menjaga ketahanan pasar.

Baca Juga: Bitcoin Diprediksi Bergerak Volatil di September 2025, Investor Harus Bagaimana?

“Trader perlu memantau apakah pembelian institusional mampu mengimbangi tekanan jual whale, sementara faktor makroekonomi seperti keputusan suku bunga The Fed bulan September berpotensi menentukan arah lebih luas,” kata Ruck.

Pandangan Jangka Panjang Masih Sehat

Jika ditarik ke gambaran besar, kondisi Bitcoin sebenarnya masih relatif sehat. Harga BTC hanya terkoreksi sekitar 13% dari rekor tertinggi pertengahan Agustus, jauh lebih dangkal dibanding koreksi-koreksi sebelumnya.

Analis kripto “Dave the wave” menambahkan, rata-rata pergerakan harga satu tahun (1-year moving average) pada periode yang sama tahun lalu berada di US$52.000, kini sudah menembus US$94.000, dan diperkirakan bulan depan akan melampaui US$100.000.

Selanjutnya: Rahasia Lolos TKA: Coba Simulasi Gratis Pusmendik Sekarang!

Menarik Dibaca: EXO Is Back? Pesan Misterius December 2025 Bikin Fans Heboh




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×