Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa manajemen aset dunia, BlackRock (NYSE: BLK), kembali mengakumulasi Ethereum (ETH) setelah sebelumnya menunjukkan tanda-tanda pengurangan eksposur terhadap aset kripto terbesar kedua tersebut.
Langkah terbaru ini menandai pembalikan strategi yang cukup cepat dan menyoroti potensi arah baru dalam investasi institusional terhadap kripto, khususnya setelah ketegangan geopolitik global mulai mereda.
Tarik Lebih dari 11.000 ETH dari Coinbase Prime
Menurut data blockchain dari Arkham Intel pada 24 Juni, BlackRock menarik lebih dari 11.000 ETH senilai sekitar US$27,2 juta (sekitar Rp 439 miliar) dari Coinbase Prime. Aksi ini dilakukan dalam dua transaksi besar:
-
4.224 ETH senilai US$10,28 juta pada pukul 10:43 UTC
-
6.961 ETH senilai US$16,92 juta, 15 menit kemudian
Kedua transaksi tersebut berasal dari hot wallet Coinbase Prime dan dikirim ke dompet yang terhubung dengan ETF Ethereum milik BlackRock (ETHA).
Baca Juga: BlackRock Borong Bitcoin Rp 10,3 Triliun! Kini Kuasai Lebih dari Setengah Pasar AS
Aksi Jual Sebelumnya Picu Spekulasi Rebalancing
Menariknya, hanya sehari sebelumnya—pada 23 Juni—BlackRock sempat memindahkan 9.928 ETH senilai sekitar US$24,15 juta dari dompet ETF mereka ke Coinbase Prime. Langkah ini memicu spekulasi pasar bahwa BlackRock mungkin tengah melakukan aksi ambil untung (profit-taking) atau penyeimbangan portofolio (rebalancing).
Namun, pembalikan arah yang terjadi keesokan harinya justru mengisyaratkan strategi akumulasi baru, sekaligus memperkuat keyakinan pasar terhadap prospek jangka menengah Ethereum.
Ini merupakan salah satu pembelian Ethereum terbesar BlackRock dalam beberapa minggu terakhir. Sebelumnya, pada 20 Juni, ETF Ethereum spot milik perusahaan mencatat arus keluar sebesar US$19,7 juta—yang juga menjadi yang terbesar di antara seluruh ETF Ethereum, dan berkontribusi pada total arus keluar pasar sebesar US$11,3 juta.
Namun kini, dengan kembalinya pembelian besar, sentimen investor institusional terhadap Ethereum tampaknya mulai membaik.
Redanya Ketegangan Timur Tengah Dorong Aktivitas Pasar
Kembalinya BlackRock ke pasar kripto terjadi di tengah meningkatnya aktivitas institusional secara umum, menyusul meredanya tekanan geopolitik.
Pada awal pekan, pasar kripto global kembali menguat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Langkah diplomatik ini turut mendorong harga Bitcoin (BTC) menembus kembali level US$105.000, memberikan sentimen positif bagi seluruh pasar kripto.
Per 20 Juni, harga Ethereum (ETH) tercatat di level US$2.444, naik lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir, meskipun masih turun sekitar 2% dalam sepekan.
Baca Juga: Siapa Penguasa Bitcoin Terbanyak di Dunia? BlackRock vs Michael Saylor
Secara teknikal, tren harga Ethereum saat ini masih campuran:
-
Di bawah rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 50 hari: US$2.526,24 sinyal pelemahan jangka pendek
-
Di atas SMA 200 hari: US$2.364,00 menunjukkan kecenderungan bullish jangka panjang
-
RSI 14-hari berada di level 46,58 mencerminkan momentum netral