kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Boeing memecat Dennis Muilenburg dari jabatan CEO setelah krisis berkepanjangan


Selasa, 24 Desember 2019 / 06:32 WIB
Boeing memecat Dennis Muilenburg dari jabatan CEO setelah krisis berkepanjangan
ILUSTRASI. Chief Executive Dennis Muilenburg dalam konferensi pers pada RUPS Boeing di Chicago, Illinois, AS, 29 April 29, 2019. Boeing Co memecat CEO Dennis Muilenburg setelah berkali-kali gagal menahan dampak dari dua kecelakaan fatal.


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - CHICAGO. Boeing Co memecat CEO Dennis Muilenburg setelah berkali-kali gagal menahan dampak dari dua kecelakaan fatal yang menghentikan produksi jetliner terlaris dan menodai reputasinya dengan maskapai dan regulator.

Boeing yang dilanda berbagai kemunduran menyusul dua bencana udara, memecat Muilenburg karena dia tidak menghasilkan kemajuan yang berarti dalam menyelesaikan krisis yang menelan biaya US$ 9 miliar. 

Boeing mengungkapkan, Chairman David Calhoun, mantan eksekutif General Electric, akan mengambil alih sebagai CEO dan presiden Boeing, efektif mulai 13 Januari. Sampai saat itu, Chief Financial Officer Greg Smith akan menjalankan bisnis produsen pesawat Amerika Serikat (AS) ini.

"Dewan direksi memutuskan bahwa perubahan dalam kepemimpinan diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan," ungkap Boeing dalam pernyataan yang dikutip Reuters

Seorang pejabat Boeing mengatakan dewan telah berunding selama akhir pekan dan memutuskan untuk menggulingkan Muilenburg melalui telepon pada hari Minggu. Muilenburg tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Saham Boeing, yang telah turun lebih dari 20% selama sembilan bulan terakhir, ditutup naik 2,9% pada perdagangan kemarin.

Baca Juga: Wall Street cetak rekor tertinggi lagi, Boeing menyokong Dow Jones

Kepergian Muilenburg mengikuti satu minggu kemunduran dramatis untuk Boeing. Setelah keputusan untuk menghentikan produksi MAX, Boeing pun menghadapi tamparan keras dari Federal Aviation Administration (FAA), penurunan peringkat dari lembaga rating, dan gangguan peluncuran ruang angkasa pada hari Jumat.

Berdasarkan laporan Boeing ke otoritas pasar modal, Muilenburg mungkin memenuhi syarat untuk pesangon hampir US$ 39 juta. Boeing menolak mengomentari angka itu atau apakah Muilenburg akan menerimanya.

Boeing mengatakan bulan lalu Muilenburg secara sukarela menyerahkan bonus 2019 dan penghargaan sahamnya. Untuk 2018, bonus dan penghargaan saham bagi Muilenburg berjumlah sekitar US$ 20 juta.

Baca Juga: Pemesanan tembus 1.000 pesawat, Airbus kalahkan Boeing

Bulan ini, Boeing mengumumkan penghentian produksi 737 MAX mulai Januari. Ini adalah pernyataan menyerah Boeing setelah mempertahankan produksi dan menyimpan sekitar 400 pesawat siap kirim. Ekonom memperkirakan bahwa hal ini akan menurunkan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,5%.

Muilenburg, seorang insinyur yang mulai di Boeing sebagai pekerja magang pada tahun 1985, berjuang menghadapi gelombang pengawasan publik dan peraturan yang meningkat untuk mencoba menstabilkan perusahaan selama krisis. Dia memprakarsai inisiatif keselamatan luas yang melibatkan investasi besar-besaran dalam pelatihan.

Muilenburg mengakui kesalahan karena tidak memberi pilot informasi lebih lanjut tentang stall-prevention system sebelum kecelakaan. Dia pun baru berbulan-bulan kemudian mengungkapkan bahwa sistem ini menimbulkan alarm yang memberi tahu pilot tentang ketidakcocokan data kondisi pesawat pada saat penerbangan.

“Kami telah membuat kesalahan dan kami melakukan beberapa kesalahan. Kami membaik dan kami belajar," kata Muilenburg kepada anggota parlemen pada bulan Oktober lalu.

Pesawat Boeing paling laris, 737 MAX telah dikandangkan sejak Maret setelah dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia menewaskan 346 orang dalam waktu lima bulan. Boeing sedang berjuang untuk memperbaiki hubungan dengan regulator penerbangan AS dan internasional untuk mengembalikan penerbangan pesawat ini.

Baca Juga: Akhirnya, Boeing setop produksi 737 MAX mulai Januari 2020

Spekulasi bahwa ia akan dipecat telah beredar di industri selama berbulan-bulan. Spekulasi ini semakin intensif pada bulan Oktober ketika dewan mencopotnya dari jabatan chairman meskipun ia juga dua kali mendapatkan pernyataan kepercayaan dari Calhoun.

Muilenburg dipuji karena mampu menahan penurunn bisnis divisi pertahanan dan membentuk kembali manajemen Boeing. Tetapi dengan mempertahankan Muilenburg selama itu krisis, beberapa ahli mengatakan Boeing mengabaikan bagian komunikasi krisis.

"Anda ingin membawa seseorang dari luar untuk membawa perspektif baru untuk menyelamatkan Boeing," kata Paul Argenti, seorang profesor Tuck School of Business, Darmouth. “Seharusnya dia sudah pergi sejak lama. Dia adalah bagian dari masalah," imbuh Argenti.

Baca Juga: Krisis di tubuh Boeing Co memburuk, ekonomi AS bisa terpukul

Pemecatan Muilenburg mendapat dukungan dari Peter DeFazio, ketua komite transportasi parlemen AS. "Jelas pemecatan Dennis Muilenburg sudah lama tertunda," kata dia. 

DeFazio mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Muilenburg, sebuah perusahaan yang telah lama dikagumi membuat sejumlah keputusan dahsyat yang menyarankan keuntungan diprioritaskan daripada keselamatan.

Richard Aboulafia, analis penerbangan Teal Group mengatakan bahwa Calhoun, yang mengundurkan diri dari Blackstone untuk mengambil posisi teratas di Boeing, dihormati oleh industri. Tapi, masalah Boeing berbeda dari langkah yang biasa diambil oleh private equity.

FAA mengkritik Boeing yang tampaknya menekan regulator dengan memperkirakan kapan 737 MAX bisa kembali terbang. Kini, Boeing berjanji untuk memberikan transparansi penuh. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×