Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan
CHICAGO. Perusahaan penerbangan Dubai, Emirates menyelesaikan pembelian 150 pesawat jet Boeing 777X senilai US$ 56 miliar. Finalisasi ini dilakukan Rabu (9/7). Kesepakatan termasuk hak pembelian tambahan 50 pesawat.
Kalau tambahan pesanan dieksekusi, nilai pembelian akan mencapai US$ 75 miliar. "Dengan pesanan 150 unit 777X, Emirates kini memiliki 208 pesawat Boeing yang harus dibikin, dikirim dan menciptakan lapangan kerja untuk seluruh rantai pasokan," kata Tim Clark, Presiden Emirates dalam pernyataan bersama Emirates.
Pengiriman pertama pesawat ini akan dilakukan pada tahun 2020. "Pesawat ini menawarkan fleksibilitas operasional, kapasitas penumpang yang lebih banyak dan efisiensi bahan bakar," imbuh Clark kepada Bloomberg.
Kesepakatan ini terjadi beberapa hari sebelum Farnborough International Airshow di Inggris. Biasanya, terjadi pengumuman pesanan pesawat bernilai miliaran dollar AS di Farnborough.
Kesepakatan ini menyusul pembatalan pesanan Emirates pada pesaing Boeing, Airbus. Beberapa pekan lalu, Emirates membatalkan pesanan 70 pesawat Airbus A350 senilai US$ 16 miliar.
Airbus mengakhiri semester pertama ini dengan catatan pesanan dan pengiriman pesawat yang lebih sedikit ketimbang Boeing. Tapi, para pengamat menilai, Airbus akan mengumumkan pesanan-pesanan pesawat baru di Farnborough, pekan depan.
Pesanan pesawat Boeing oleh Emirates ini merupakan bagian dari peluncuran 777X di Dubai Air Show, November lalu. Ini adalah peluncuran terbesar produk pesawat komersial dalam sejarah.
Selain Emirates, maskapai Timur Tengah lain, Etihad Airways dan Qatar Airways juga mengumumkan kesepakatan pembelian untuk pesawat serupa dengan nilai US$ 100 miliar. Dua perusahaan ini memesan masing-masing 50 pesawat 777X. Ketiga maskapai ini memesan banyak pesawat untuk mendukung pertumbuhan wilayah Timur Tengah yang menjadi transit penerbangan jarak jauh.
Boeing memprediksi, permintaan di Asia akan mendorong penjualan pesawat komersial global hingga US$ 5,2 triliun berupa 36.770 unit pesawat dalam 20 tahun mendatang. Prediksi ini naik 4,2% ketimbang prediksi 2013.
Pada periode tersebut, pembelian pesawat oleh China akan menyumbang 40% dari total permintaan pasar Asia. Produsen pesawat ini memperkirakan, sekitar 70% permintaan terdiri dari pesawat berlorong tunggal.
Randy Tinseth, Vice President of Marketing Boeing memperkirakan, permintaan pesawat berbadan lebar seri 777 akan menghasilkan penjualan US$ 1,16 triliun dalam 20 tahun ke depan.