kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bom bunuh diri kembali guncang Irak setelah 3 tahun, 23 orang tewas


Kamis, 21 Januari 2021 / 18:57 WIB
Bom bunuh diri kembali guncang Irak setelah 3 tahun, 23 orang tewas
Lokasi serangan bom bunuh diri di pusat pasar di Baghdad, Irak, Kamis (21/1/2021).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Bom bunuh diri kembar menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai lebih dari 50 orang di sebuah pasar di Baghdad, Irak, pada Kamis (21/1). Ini serangan serupa pertama dalam beberapa tahun terakhir.

Sejauh ini, tidak ada klaim tanggungjawab langsung. Pemboman bunuh diri jarang terjadi di ibu kota Irak sejak kekalahan kelompok militan ISIS pada 2017. Yang terakhir terjadi pada Januari 2018.

Militer Irak mengatakan, dua penyerang yang mengenakan rompi bahan peledak meledakkan diri di antara pembeli di pasar yang ramai di Tayaran Square, Baghdad tengah, dan beberapa orang tewas.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan kepada Reuters, jumlah korban tewas setidaknya 23 orang. Jumlah itu bisa meningkat karena beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Juru kamera Reuters melihat genangan darah di tempat kejadian tak lama setelah ledakan.

Baca Juga: Saat wabah corona, sel tidur ISIS kembali aktif di Irak, ini indikasinya

Sebuah video yang diambil dari atap dan diedarkan di media sosial menunjukkan ledakan kedua di tengah orang-orang yang berkumpul di daerah tersebut. Beberapa orang tampaknya tewas atau terluka.

Hanya, Reuters tidak bisa memverifikasi video tersebut secara independen.

Baghdad telah menyaksikan hampir tidak ada serangan bom bunuh diri sejak pasukan Irak dan koalisi yang didukung Amerika Serikat (AS) mengusir ISIS dari wilayah yang dikuasainya di Irak pada 2017.

Ledakan bom bunuh diri terakhir yang mematikan di ibu kota Irak, juga di Tayaran Square, menewaskan sedikitnya 27 orang pada Januari 2018.

Otoritas Irak tidak segera mengatakan siapa yang mereka yakini berada di balik pemboman itu, tetapi menyebutnya sebagai insiden teroris, rujukan yang biasanya digunakan untuk serangan oleh ISIS.

Selanjutnya: Delapan roket hantam pangkalan militer di Irak, 4 orang terluka




TERBARU

[X]
×