kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   70,00   0,45%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

Boros dalam 5 Hal Ini Akan Menjadikan Seseorang Terjebak di Kelas Menengah


Kamis, 17 Oktober 2024 / 03:25 WIB
Boros dalam 5 Hal Ini Akan Menjadikan Seseorang Terjebak di Kelas Menengah
ILUSTRASI. Pola belanja tertentu dapat menjebak individu untuk tetap berada di kelas menengah.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Memprioritaskan Merek daripada Pertumbuhan Finansial

Daya tarik produk merek menggoda bagi kelas menengah. Dari pakaian hingga elektronik, banyak konsumen kelas menengah lebih mengutamakan merek daripada nilai, yang sering kali merugikan kesehatan finansial mereka.

Meskipun tidak ada yang salah dengan menikmati produk berkualitas, memilih opsi yang paling mahal secara konsisten dapat mencegah Anda membangun kekayaan.

Untuk mengatasi beban merek:

- Fokus pada kualitas daripada label: Teliti produk berdasarkan daya tahan dan fungsionalitas daripada nama merek.
- Tunggu sebelum membeli: Terapkan aturan 24 jam untuk pembelian yang tidak penting guna menghindari pembelian impulsif.
- Jelajahi merek alternatif: Banyak merek yang kurang dikenal menawarkan kualitas yang sebanding dengan harga yang lebih rendah.
- Ubah perspektif Anda: Ketahuilah bahwa kesuksesan finansial berasal dari pengelolaan uang yang cerdas, bukan dari memajang merek mahal.

Baca Juga: Perbedaan Pola Pikir Orang Kaya dengan Orang Miskin Menurut Robert Kiyosaki

5. Pinjaman Berbunga Tinggi dan Jebakan Kartu Kredit

Barangkali ancaman paling berbahaya bagi stabilitas keuangan kelas menengah adalah utang berbunga tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, kartu kredit dapat menjadi pasir hisap finansial. 

Banyak orang terjebak dalam perangkap hanya melakukan pembayaran minimum, tanpa menyadari bagaimana hal ini memperpanjang utang mereka dan meningkatkan jumlah total yang dibayarkan.

Untuk menghindari spiral utang:

- Bayar lebih dari jumlah minimum: Selalu bayarkan saldo kartu kredit sebanyak mungkin. - Pahami biaya sebenarnya: Sebelum mengambil utang, hitung total biaya, termasuk bunga, selama masa pinjaman.
- Buat rencana pembayaran utang: Prioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi secepat mungkin.
- Bangun dana darurat: Tabungan dapat membantu menghindari ketergantungan pada kartu kredit atau pinjaman untuk pengeluaran tak terduga.

Selanjutnya: Perbankan Pacu Penjualan Aset Bermasalah




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×