Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Direktur CIA, Bill Burns, percaya bahwa Ukraina akan menghadapi tantangan yang lebih sulit dari Rusia tahun ini. Atas dasar itu, Burns menegaskan bahwa bantuan AS akan sangat penting.
Burns mengatakan, Ukraina dapat meningkatkan dampak perang terhadap Rusia dengan menyerang lebih jauh di belakang garis depan.
Burns yang juga mantan duta besar AS untuk Moskow meyakini bahwa saat ini perang mulai mengikis kekuasaan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Maka dari itu, penting bagi AS untuk tidak menghapus dukungan kepada Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Bongkar Skandal Korupsi Alat Perang Senilai Hampir US$ 40 Juta
"Tahun ini kemungkinan akan menjadi tahun yang sulit di medan perang di Ukraina. Bagi AS, menjauh dari konflik pada saat yang genting dan memutus dukungan kepada Ukraina saat ini akan menjadi sebuah kesalahan yang bersejarah," kata Burns dalam tulisannya yang terbit di situs jurnal Foreign Affairs.
Mematahkan Arogansi Putin
Burns menambahkan, tantangan bagi Ukraina adalah untuk mematahkan arogansi Putin serta menunjukkan besarnya kerugian yang harus ditanggung Rusia jika konflik terus berlanjut.
Selain membuat kemajuan di garis depan, Burns menyarankan agar Ukraina juga melancarkan serangan yang lebih dalam di belakang sambil berusaha memperoleh keuntungan yang stabil di Laut Hitam.
Baca Juga: Rusia Ancam Sita Harta Para Penentang Perang
Untuk saat ini pemerintahan Biden melarang Ukraina menembakkan senjata yang dipasok AS ke sasaran di wilayah Rusia.
Biden juga menolak permintaan Ukraina untuk meluncurkan rudal jarak jauh yang dikenal sebagai Himars.
Kongres AS telah menyetujui lebih dari US$110 miliar untuk Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.
Sayangnya, belum ada dana bantuan tambahan sejak Partai Republik mengambil alih Dewan Perwakilan Rakyat pada Januari 2023.