CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Brexit tanpa kesepakatan akan menimbulkan kerusakan yang sangat besar


Minggu, 08 September 2019 / 05:05 WIB
Brexit tanpa kesepakatan akan menimbulkan kerusakan yang sangat besar


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Mantan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras memperingatkan efek penularan Brexit tanpa kesepakatan terhadap ekonomi negara lain. Menurutnya ekonomi Uni Eropa yang lebih kuat saat ini dalam risiko besar bila Brexit tanpa kesepakatan terjadi karena hubungan mereka yang dekat dengan Inggris.

Berbicara kepada CNBC's Steve Sedgwick di Forum Ambrosetti di Cernobbio, Italia, ia mengatakan bahwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan resmi seharusnya dihindari dengan cara apa pun.

Baca Juga: Parlemen Inggris menyiapkan jurus baru untuk memaksa Johnson menunda Brexit

“Saya pikir kerusakannya akan sangat besar dan itu akan terjadi pada kita semua. Tentu saja untuk warga negara Inggris dan Inggris pertama-tama, tetapi tidak hanya untuk mereka, ”katanya Sabtu (7/9) seperti dilansir CNBC.

"Saya pikir kerusakan besar akan terjadi jika ada Brexit tanpa kesepakatan untuk semua negara anggota Eropa dan terutama untuk negara-negara kuat, ekonomi mereka sangat terhubung dengan ekonomi AS," imbuhnya.

Peringatan Tsipras ini muncul setelah minggu yang sangat penting dalam politik Inggris yang mempertontonkan Partai Konservatif yang berkuasa kehilangan suara mayoritasnya di House of Commons dan Perdana Menteri Baru Inggris Boris Johnson menderita empat kali kekalahan di parlemen yang signifikan di tangan anggota parlemen oposisi.

Sebuah undang-undang yang memaksa Johnson untuk meminta perpanjangan lain hingga batas waktu Brexit 31 Oktober akan ditandatangani pada hari Senin dan Johnson akan gagal lagi dalam upayanya untuk mengadakan pemilihan awal.

Johnson telah berulang kali mengatakan Inggris harus meninggalkan Uni Eropa dengan tenggat waktu saat ini "lakukan atau mati, apa pun yang terjadi" walaupun itu berarti pergi tanpa kesepakatan.

Baca Juga: Jerome Powell berjanji arah kebijakan The Fed akan pertahankan ekspansi ekonomi AS

Brexit tanpa kesepakatan, di mana Inggris harus berdagang berdasarkan aturan WTO tanpa masa transisi, dipandang sebagai hal yang secara ekonomis dirusak oleh banyak orang.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×