Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Miliarder Warren Buffett tengah menikmati berinvestasi di perusahaan teknologi. Terbaru, pemilik Berkshire Hathaway tersebut berminat menggelontorkan investasi ke Uber Technologies Inc, perusahaan layanan transportasi online asal Amerika Serikat (AS).
Bloomberg melaporkan, Buffett mengusulkan untuk menginvestasikan dana sebesar US$ 3 miliar ke Uber pada awal tahun ini. Berdasarkan perjanjian, Buffett menggunakan skema convertible loan atau pinjaman konversi saat menginvestasikan dana di Uber.
Tujuannya, untuk melindungi investasi Buffett di Uber jika suatu perusahaan tersebut ini mengalami krises keuangan. Sebaliknya, skema ini akan memberikan keuntungan signifikan jika Uber terus mencatat kenaikan valuasi.
Buffett dikenal sebagai orang yang mengindari berinvestasi di sektor teknologi. Kini ia berbalik arah dengan menginvestasikan dana di sejumlah perusahaan teknologi. Yang paling besar di Apple Inc. Orang terkaya ketiga dunia ini memiliki 239,6 juta saham Apple senilai lebih dari US$ 40 miliar.
Buffett sempat menyesal karena tidak sejak lama berinvestasi di saham sektor teknologi seperti Alphabet Inc, Google dan Amazon.com Inc, sebelum pada akhirnya perusahaan-perusahaan tersebut menjadi raksasa.
Pada akhir Maret tahun ini, Buffett memiliki dana sebesar US$ 108,6 miliar dalam bentuk tunai dan ekuivalen yang ingin diinvestasikan. Menurut Berkshire, sebanyak US$ 14,8 miliar diinvestasikan di Apple dalam bentuk ekuitas selama kuartal pertama 2018.
Terancam gagal
Hanya saja, rencana investasi Buffett di Uber tersebut rupanya masih belum final. Sumber Bloomberg mengatakan, investasi Buffett di Uber terancam gagal setelah ada perselisihan dengan manajemen Uber.
CEO Uber Dara Khosrowshahi mengusulkan untuk memangkas nilai investasi Buffett menjadi US$ 2 miliar. Ini lebih rendah dari investasi yang diinginkan Buffet.
Alasan Khosrowshahi menurunkan nilai kesepakatan tersebut, agar Buffett hanya memiliki sebagian kecil saham di Uber. Nah, itu yang membuat kedua belah pihak belum mencapai kata sepakat.
Buffett menampik isu tersebut. Menurutnya, informasi ketidakcocokan antara Berkshire dengan Uber adalah tidak benar. Tetapi, Buffet membenarkan bahwa Berkshire sedang berdiskusi dengan Uber.
Saat ini, posisi kas Uber masih kuat. Pada kuartal I 2018, Uber memiliki dana kas US$ 6,3 miliar dalam bentuk tunai, bersama dengan pinjaman berjangka senilai US$ 1,5 miliar.
Kata sumber Bloomberg, Uber juga baru saja menerima pendanaan senilai US$ 1,25 miliar dari SoftBank pada Januari 2018. Bukan itu saja, SoftBank dan konsorsiumnya pun telah membeli saham Uber senilai US$ 8 miliar.
Di bawah kepemimpinan Khosrowshahi, Uber terus mendapatkan dukungan investor. Bahkan, ada rencana IPO Uber di 2019.