Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
6. Norwegia
PDB-PPP per kapita: US$107.890 | Pertumbuhan: 2,1%
Negara ini tidak hanya kaya minyak, tapi juga pintar mengelolanya. Lewat Government Pension Fund Global—sovereign wealth fund terbesar dunia—Norwegia memastikan kekayaan minyak disimpan untuk masa depan. Maju di energi terbarukan, perkapalan, teknologi, dan perikanan.
7. Swiss
PDB-PPP per kapita: US$97.580 | Pertumbuhan: 0,9%
Inilah rumah bagi bank super-aman, jam mewah, industri farmasi, dan manufaktur presisi. Politiknya netral, mata uangnya kuat, SDM-nya sangat terampil—kombinasi sempurna untuk menarik investor global.
8. Brunei Darussalam
PDB-PPP per kapita: US$95.760 | Pertumbuhan: 2,5%
Kekayaan Brunei berasal dari minyak dan gas. Pemerintah menyediakan layanan gratis seperti kesehatan dan pendidikan. Kini Brunei mencoba diversifikasi ke makanan halal, keuangan syariah, dan ekowisata.
Tonton: Tahun 2026 IHSG Bisa Tumbuh Double Digit Lagi
9. Guyana
PDB-PPP per kapita: US$94.260 | Pertumbuhan: 10,3% (tertinggi!)
Negara kecil di Amerika Selatan yang tiba-tiba kaya usai menemukan cadangan minyak besar di lepas pantai. Investasi dari ExxonMobil mendorong lonjakan ekonomi. Selain minyak, Guyana punya emas, berlian, dan bauksit.
10. Amerika Serikat
PDB-PPP per kapita: US$89.110 | Pertumbuhan: 1,8%
Meski hanya peringkat 10 per kapita, AS tetap ekonomi terbesar dunia. Di sinilah pusat inovasi global: Silicon Valley, Wall Street, Hollywood, pertanian modern, dan industri manufaktur besar. Dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia memberi keuntungan ekonomi tambahan.
Kesimpulan
Daftar negara terkaya 2025 memperlihatkan pola yang menarik:
1. Negara kecil mendominasi.
Singapura, Luksemburg, Makau, Brunei—kecil tapi kaya luar biasa.
2. Sumber kekayaan berbeda-beda.
- Minyak & gas: Qatar, Brunei, Guyana, Norwegia
- Keuangan: Swiss, Luksemburg, Singapura
- Teknologi & pajak rendah: Irlandia
- Hiburan & pariwisata: Makau
3. Ukuran negara tidak menentukan kekayaan.
Kombinasi kebijakan cerdas, stabilitas politik, dan sektor unggulan lebih penting dari luas wilayah.
4. Negara besar seperti AS tetap kuat, tapi kekayaannya rata-rata terbagi ke populasi besar sehingga per kapita lebih rendah.













