Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. China
PDB (2022): US$ 18,1 triliun
Belanja Pertahanan (2022): US$ 292 miliar
Tenaga Kerja: 2.035.000
Tank: 4.950
Senjata Nuklir: 350
Pesawat Militer, termasuk Jet Tempur: 3.285
Aset Angkatan Laut: 730
Satelit Militer: 125
Pangkalan Militer Luar Negeri (negara): 1
Bandara Aktif: 507
Skor: 12,92
Tiongkok memiliki militer terbesar di dunia dengan jumlah personel lebih dari 2 juta tentara aktif. Negara ini juga memiliki keuntungan tersendiri karena besarnya perekonomiannya, yang dimanfaatkan Beijing untuk meningkatkan angkatan bersenjatanya.
China juga merupakan salah satu negara dengan teknologi paling maju di dunia, dan oleh karena itu, tidak mengherankan jika melihat mereka bersaing dengan Amerika Serikat dalam hal teknologi militer.
China telah mengembangkan jet tempur siluman J-20A sendiri yang diperkirakan akan melampaui persediaan F-22 Amerika. Negara ini juga memiliki kehadiran yang signifikan di luar angkasa dengan 125 satelit.
2. Rusia
PDB (2022): US$ 2,2 triliun
Belanja Pertahanan (2022): US$ 86,4 miliar
Tenaga Kerja: 830.900
Tank: 12.566
Senjata Nuklir: 6.255
Pesawat Militer, termasuk Jet Tempur: 4.173
Aset Angkatan Laut: 598
Satelit Militer: 102
Pangkalan Militer Luar Negeri (negara): 9
Bandara Aktif: 1.218
Skor: 17,44
Meskipun menghadapi kemunduran dalam ambisinya di Ukraina, Rusia tetap menjadi salah satu negara paling kuat di dunia dalam hal kekuatan militer. Rusia berhasil mengungguli Tiongkok karena armada tanknya yang besar dan persenjataan nuklirnya yang memiliki hulu ledak 350 kali lebih banyak dibandingkan Tiongkok.
Namun, tampaknya hanya masalah waktu sebelum China melampaui Rusia, setelah melihat keterbatasan peralatan militer Rusia yang sudah ketinggalan zaman di Ukraina.
1. Amerika Serikat
PDB (2022): US$ 25,4 triliun
Belanja Pertahanan (2022): US$ 877 miliar
Tenaga Kerja: 1.390.000
Tank: 5.500
Senjata Nuklir: 5.550
Pesawat Militer, termasuk Jet Tempur: 13.246
Aset Angkatan Laut: 484
Satelit Militer: 218
Pangkalan Militer Luar Negeri (negara): 79
Bandara Aktif: 13.513
Skor: 31,44
Amerika Serikat adalah negara dengan militer paling kuat di dunia. Negara ini menyumbang 40% dari pengeluaran militer global, menghabiskan hampir tiga kali lipat anggaran pertahanan China pada tahun 2022.
AS adalah rumah bagi beberapa perusahaan manufaktur persenjataan dan kedirgantaraan terbesar di dunia. Armada pesawatnya tidak tertandingi dengan lebih dari 13.000 pesawat dan jet tempur, termasuk sekitar 360 F-35 menurut Nikkei Asia. AS juga memiliki jumlah lapangan terbang aktif tertinggi di dunia. Negara ini juga memiliki sekitar 750 pangkalan militer di 79 negara.
Militer Indonesia di posisi 21
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Militer Indonesia masuk dalam jajaran 25 militer paling perkasa dunia. Di situ, militer Indonesia menduduki posisi 21, satu tingkat lebih kuat dari militer Australia.
Berikut adalah profil militer Indonesia:
PDB (2022): US$ 1,32 triliun
Belanja Pertahanan (2022): US$ 8,8 miliar
Tenaga Kerja: 400.000
Tank: 314
Senjata Nuklir: 0
Pesawat Militer, termasuk Jet Tempur: 461
Aset Angkatan Laut: 324
Satelit Militer: 0
Pangkalan Militer Luar Negeri (negara): 0
Lapangan Udara Aktif: 673
Skor: 3,20
Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, memiliki anggaran belanja pertahanan senilai US$ 8,8 miliar tahun lalu termasuk pesanan dua kapal selam Scorpene dan 42 jet tempur Rafale.
Indonesia, dengan PDB sebesar US$ 1,32 triliun, mempunyai potensi untuk lebih memperkuat militernya dengan memanfaatkan kekuatan ekonominya.