Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Zhao Xu (1048-1085)
Kaisar Song Zhezong atau lebih dikenal dengan Zhao Xu adalah kaisar ke-7 dinasti Song. Perekonomian Dinasti Song naik secara signifikan saat dia menjabat. Kekayaannya juga tidak bisa dihitung.
Baca Juga: Peta Orang Paling Tajir di Indonesia Tak Berubah
4. Akbar I (1542-1605)
Akbar I merupakan Kaisar Mughal ke-3 di Kesultanan Mughol. Kesultanan Mugol mencakup sebagian besar bagian utara dan tengah India. Kesultanan Mughol yang membuat Taj Mahal berpualam putih di India pada masa pemerintahan raja Shah Jahan, Kaisar Mughal ke-5 untuk mengenang kewafatan istrinya. Kekayaannya tidak dapat dihitung.
5. Andrew Carnegie (1835-1919)
Andrew Carnegie adalah seorang industrialis Skotlandia-Amerika, pengusaha dan dermawan besar. Carnegie menyerahkan sebagian besar uangnya untuk mendirikan berbagai perpustakaan, sekolah, dan universitas di Amerika, Britania Raya dan negara-negara lain, serta dana pensiun bagi mantan karyawan. Ia sering dianggap sebagai orang terkaya kedua dalam sejarah setelah John D. Rockefeller. Pada masa itu, kekayaannya mencapai US$ 372 miliar.
Baca Juga: Tiga miliarder ini memilih menggunakan mobil yang murah meriah
6. John D Rockefeller (1839-1937)
Rockefeller adalah seorang pebisnis Amerika Serikat. Ia memiliki perusahaan minyak yang bernama Standard Oil, yang menjual minyak di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia merupakan miliarder pertama dalam sejarah dunia dan dianggap sebagai orang terkaya dalam sejarah Amerika. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 341 miliar.