Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Menjadi kaya sering kali terdengar seperti mimpi yang hanya bisa dicapai dalam seumur hidup, atau kalau Anda kebetulan lahir dari keluarga kaya raya. Seolah-olah pilihannya hanya dua: kerja keras sampai ubanan, atau lahir dengan “sendok perak” di mulut.
Namun, Robert Kiyosaki punya pandangan berbeda. Penulis buku legendaris Rich Dad Poor Dad ini percaya bahwa membangun kekayaan tidak selalu butuh waktu seumur hidup, asalkan dilakukan dengan pola yang tepat, disiplin, dan fokus.
Melansir GoBankingRates, Kiyosaki, yang sudah menjadi rujukan banyak orang soal literasi keuangan, menegaskan: kaya lebih cepat itu mungkin, tapi bukan berarti instan.
Tidak Ada Jalan Pintas
Banyak orang mencari “jalan ninja” untuk cepat kaya. Kiyosaki mengingatkan, ini adalah kesalahan terbesar.
“Kesalahan paling umum yang saya lihat adalah orang-orang ingin pil ajaib. Mau ‘untung’ tanpa mau ‘susah,’” kata Kiyosaki. “Segala sesuatu yang berharga dalam hidup butuh waktu dan komitmen. Kalau hasilnya tidak langsung terlihat, banyak orang mudah menyerah.”
Ia menekankan pentingnya mindset dan lingkungan yang mendukung.
“Buat target. Tantang diri Anda. Cari orang dan lingkungan yang mendukung mimpi, dan jangan pernah lupa apa motivasi Anda,” ujarnya.
Yang tak kalah penting, Kiyosaki menyebut belajar “bahasa uang” adalah kunci untuk bisa mengendalikan keuangan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Bahagia: Kebijakan Trump Bikin Bitcoin, Emas, Perak Lebih Berharga
Anda yang Kendalikan Waktu Menuju Kaya
Menurut Kiyosaki, seberapa cepat Anda bisa membangun kekayaan bergantung pada seberapa banyak waktu luang yang mau Anda investasikan untuk belajar soal keuangan.
“Anda yang pegang kendali. Seberapa banyak waktu luang yang mau Anda investasikan untuk masa depan Anda?” katanya.
Dengan literasi keuangan yang lebih baik, Anda bisa membuat target realistis, memahami dampak keputusan finansial, dan menghindari jebakan yang bisa membuat mundur.
Pegang Kuat Alasan ‘Mengapa’
Hal yang paling menentukan, menurut Kiyosaki, adalah punya alasan kuat (why).
“Mengapa Anda mau meluangkan waktu untuk belajar uang? Mengapa Anda ingin benar-benar memahami cara kerja dunia keuangan dan apa rencana terbaik untuk Anda dan keluarga Anda?” tanyanya.
Bagi Kiyosaki, alasan terkuat adalah uang bisa memberi kendali, kebebasan, dan ketenangan pikiran.
Tonton: Investasi Hulu Migas Baru Capai 55% dari Target
Jangan Mental Block Diri Sendiri
Banyak orang terhalang mentalnya sendiri: merasa kaya itu terlalu sulit, hanya untuk orang pintar, atau butuh modal besar di awal.
Padahal, kata Kiyosaki:
“Kebebasan finansial adalah kebebasan sejati. Siapapun bisa meraihnya jika mau berinvestasi pada diri sendiri dan pendidikan finansial.”
Ia bahkan menyebut proses ini bisa menyenangkan.
“Kalau Anda anggap ini tantangan, nikmati prosesnya, bahkan kesalahan pun bisa jadi pengalaman seru. Orang-orang sering terkejut, ternyata membangun kekayaan bisa menyenangkan,” jelasnya.
Inti dari filosofi Kiyosaki adalah kaya itu bukan soal cepat atau lambat, tapi soal mindset, disiplin, alasan kuat, dan kesediaan belajar soal uang. Dengan kombinasi ini, Anda bisa mencapai kebebasan finansial lebih cepat dari yang Anda kira.