Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Membentuk pemerintahan di tengah perpecahan faksi telah menjadi hal yang menakutkan di masa lalu. Sekarang, dengan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap elit penguasa atas ledakan tersebut dan krisis keuangan yang menghancurkan, mungkin sulit untuk menemukan kandidat yang bersedia menjadi perdana menteri.
Baca Juga: Babak baru penyidikan kasus ledakan di Lebanon, 16 orang ditahan, aset dibekukan
Setelah mantan perdana menteri Saad Hariri mengundurkan diri pada Oktober 2019 di tengah protes anti-pemerintah atas dugaan korupsi dan salah urus, butuh lebih dari dua bulan untuk membentuk pemerintahan Diab.
Baca Juga: Menlu: WNI yang luka akibat ledakan di Beirut Lebanon dalam kondisi stabil
Kabinet Diab berada di bawah tekanan berat untuk mundur. Beberapa menteri telah mengundurkan diri selama akhir pekan dan Senin. Sementara, kata sumber kementerian dan politik, menteri yang lain, termasuk menteri keuangan, akan menyusul.
Diab mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan meminta pemilihan parlemen lebih awal.