Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Seorang sumber Reuters membisikkan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah dibawa ke lokasi aman di dalam Iran seiring dengan ditingkatkannya pengamanan atas dirinya.
Hal ini dilakukan sehari setelah Israel membunuh kepala kelompok Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, dalam sebuah serangan di Beirut.
Langkah untuk melindungi pembuat keputusan utama Iran menunjukkan rasa gugup terbaru oleh otoritas Iran saat Israel melancarkan serangkaian serangan yang menghancurkan terhadap Hizbullah.
Hizbullah merupakan sekutu Iran dengan persenjataan paling lengkap di wilayah tersebut.
Reuters melaporkan bulan ini bahwa Korps Garda Revolusi elit Iran, telah memerintahkan semua anggotanya untuk berhenti menggunakan semua jenis perangkat komunikasi setelah ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak.
Lebanon dan Hizbullah mengatakan Israel berada di balik serangan pager dan walkie-talkie tersebut. Israel tidak membantah atau mengonfirmasi keterlibatan.
Dua pejabat regional yang diberi pengarahan oleh Teheran dan yang mengatakan kepada Reuters bahwa Khamenei telah dipindahkan ke lokasi yang aman juga mengatakan Iran sedang berhubungan dengan Hizbullah dan kelompok proksi regional lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya setelah pembunuhan Nasrallah.
Baca Juga: Nasrallah Hisbullah Dibidik Intelijen Israel selama 20 Tahun, Kapan pun Bisa Dibunuh
Sumber tersebut menolak untuk disebutkan identitasnya lebih lanjut karena sensitivitas masalah tersebut.
Media Iran melaporkan pada hari Sabtu, selain menewaskan Nasrallah, serangan Israel hari Jumat di Beirut menewaskan wakil komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan.
Komandan Garda Revolusi lainnya juga telah tewas sejak Perang Gaza meletus tahun lalu dan kekerasan berkobar di tempat lain.
Khamenei mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu, menyusul pengumuman Israel bahwa Nasrallah telah terbunuh.
"Nasib wilayah ini akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan, dengan Hizbullah di garis depan. Darah martir tidak akan terbalaskan," katanya dalam pernyataan terpisah, di mana ia mengumumkan lima hari berkabung untuk menandai kematian Nasrallah.
Kematian Nasrallah merupakan pukulan telak bagi Iran, menyingkirkan sekutu berpengaruh yang membantu membangun Hizbullah menjadi poros utama konstelasi kelompok sekutu Teheran di dunia Arab.
Baca Juga: Israel Mengatakan Telah Membunuh Sayyed Hassan Nasrallah, Pemimpin Hezbollah