kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Bursa Asia Menguat Selasa (15/4), Obligasi Stabil Berkat Sinyal Kelonggaran Tarif AS


Selasa, 15 April 2025 / 10:58 WIB
Bursa Asia Menguat Selasa (15/4), Obligasi Stabil Berkat Sinyal Kelonggaran Tarif AS
ILUSTRASI. Bursa saham Asia bergerak menguat tipis pada Selasa (15/4), didorong oleh kenaikan saham sektor otomotif setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan pengecualian tarif terhadap impor otomotif yang selama ini berlaku. REUTERS/Issei Kato 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia bergerak menguat tipis pada Selasa (15/4), didorong oleh kenaikan saham sektor otomotif setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan pengecualian tarif terhadap impor otomotif yang selama ini berlaku.

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS stabil setelah sempat pulih dari aksi jual besar pekan lalu. Dolar AS juga terus kehilangan daya tarik di mata investor.

Trump pada Senin (14/4) mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif 25% atas impor mobil dan suku cadang dari Meksiko, Kanada, dan negara lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat ke US$3.221,70 Menuju Tengah Hari Selasa (15/4)

Ia mengungkapkan bahwa produsen mobil "perlu sedikit waktu karena mereka akan memproduksi di sini (AS)."

Sebelumnya, pada Jumat lalu, AS juga mengecualikan smartphone, komputer, dan sejumlah barang elektronik lainnya dari tarif "resiprokal" yang diumumkan Trump.

Namun, di saat bersamaan, pemerintah justru memperluas penyelidikan atas impor semikonduktor, dengan Trump mengatakan tarif sektor ini akan diumumkan dalam sepekan ke depan.

“Ketika kami mulai melihat beberapa pengecualian tarif diberikan pada sektor tertentu, pasar mulai melihat bahwa kebijakan tarif ini tidak akan berlaku secara menyeluruh, dan mungkin akan ada pelonggaran,” ujar Iliana Jain, ekonom di Westpac.

Investor menyambut kabar baik ini dengan kenaikan tipis di pasar saham, setelah aksi jual besar-besaran minggu lalu.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3%.

Indeks Nikkei Jepang menguat 1%, dengan saham-saham otomotif seperti Toyota dan Denso menjadi penopang utama.

Baca Juga: IHSG Melaju 1,22% Mengawali Perdagangan Selasa (15/4), Seiring Bursa Asia Menguat

Namun, penguatan pasar masih dibayangi ketidakpastian kebijakan perdagangan Trump, termasuk sikapnya yang sering berubah-ubah terkait tarif, yang terus menciptakan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global.

Futures AS berfluktuasi antara untung dan rugi, dengan Nasdaq dan S&P 500 futures masing-masing turun sekitar 0,2%. Di Eropa, EUROSTOXX 50 futures turun 0,14%, sedangkan FTSE futures naik 0,25%.

Investor juga menanti laporan keuangan sejumlah emiten besar pekan ini, termasuk Bank of America dan Citigroup. Laporan dari produsen chip TSMC juga menjadi sorotan utama.

Di China, indeks CSI300 dan Shanghai Composite terkoreksi lebih dari 0,4%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong berbalik turun 0,16% setelah sempat menguat di awal sesi.

“Secara margin, ketidakpastian dan perubahan ulang sistem perdagangan global bersifat inflasioner serta mengindikasikan perlambatan pertumbuhan,” kata Bharat Sachanandani, Kepala Strategi Aliran Dana Asia Pasifik di Societe Generale.

“Pasar aset menunjukkan bahwa kenaikan harga bagi konsumen AS akan mengarah pada penurunan permintaan, dan probabilitas resesi meningkat.”

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Selasa (15/4) Pagi, Ditopang Reli Saham Teknologi Wall Street



TERBARU

[X]
×