kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bursa Saham Melonjak Terdorong Penurunan Imbal Hasil dan Taruhan Penurunan Suku Bunga


Sabtu, 02 Maret 2024 / 06:05 WIB
Bursa Saham Melonjak Terdorong Penurunan Imbal Hasil dan Taruhan Penurunan Suku Bunga
ILUSTRASI. Bursa Saham Melonjak Terdorong Penurunan Imbal Hasil dan Taruhan Penurunan Suku Bunga


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Indeks ekuitas global mencapai rekor tertinggi. Imbal hasil Treasury turun tajam pada hari Jumat. Hal ini terjadi setelah data ekonomi AS menunjukkan kelemahan dan komentar dari pejabat Federal Reserve yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga pada akhir tahun ini.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan PMI manufaktur turun menjadi 47,8 dari 49,1 pada bulan Januari. Ini menandakan adanya kontraksi di sektor manufaktur.

Survei konsumen Universitas Michigan menunjukkan sentimen konsumen, baik kondisi saat ini maupun ekspektasi, turun lebih dari yang diharapkan.

Baca Juga: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup pada Rekor Baru, Terdorong Penguatan Saham Teknologi

Gubernur Fed Chris Waller menyuarakan harapan untuk menurunkan suku bunga. Dia mengatakan keputusan tentang ukuran akhir neraca Fed tidak berhubungan dengan kebijakan inflasi.

Laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS menunjukkan pertumbuhan inflasi tahunan terendah dalam tiga tahun.

"Ketika Anda menggabungkan semuanya, Anda melihat keseimbangannya sedikit lebih condong ke arah kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut, yang telah mendukung ekuitas," kata Sinead Colton Grant, kepala investasi di BNY Mellon Wealth Management.

Dia juga menyatakan ekuitas mendapat dukungan dari musim pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan dan antusiasme terhadap kecerdasan buatan.

Investor tampaknya mengabaikan peringatan dari Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin, yang mengatakan tekanan harga AS masih ada dan terlalu dini untuk memprediksi kapan The Fed akan menurunkan suku bunganya.

Di Wall Street, S&P 500 mencatat rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut. Dorongan kuat datang dari sektor teknologi dan penurunan imbal hasil Treasury menambah kepercayaan.

Baca Juga: Wall Street Turun di Awal Pekan, Investor Menunggu Data PCE

Dow Jones Industrial Average naik 90,99 poin, atau 0,23%, menjadi 39.087,38. S&P 500 naik 40,81 poin, atau 0,80%, menjadi 5.137,08 dan Nasdaq Composite memperoleh 183,02 poin, atau 1,14%, menjadi 16.274,94.

Indeks saham MSCI di seluruh dunia naik 5,81 poin, atau 0,76%, menjadi 767,09 dan mencapai rekor tertinggi.

Indeks STOXX 600 ditutup naik 0,6% setelah angka Eurostat menunjukkan inflasi di 20 negara zona euro turun menjadi 2,6% pada bulan Februari dari 2,8% pada bulan sebelumnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×