Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD Co. Ltd. (002594.SZ), menargetkan penjualan hingga 1,6 juta unit kendaraan di pasar internasional pada tahun depan, seiring dengan strategi ekspansi global yang semakin agresif dan pertumbuhan dua digit tinggi yang diproyeksikan mulai 2025.
Laporan terbaru Citigroup (Citi) pada Selasa (11/11/2025) menyebutkan bahwa target penjualan luar negeri BYD tersebut meningkat dari estimasi sebelumnya sebesar 900.000 hingga 1 juta unit kendaraan untuk 2025.
“Pertumbuhan akan didorong oleh peluncuran sejumlah model baru,” tulis Citi dalam laporannya, mengutip hasil pertemuan dengan manajemen BYD.
Distribusi Penjualan Global dan Fokus Regional
Menurut Citi, komposisi penjualan luar negeri BYD akan tersebar secara seimbang di berbagai kawasan, dengan Eropa, Amerika Utara, dan ASEAN masing-masing menyumbang sekitar sepertiga dari total penjualan global pada 2025.
Baca Juga: Penjualan BYD di China Menurun 12%
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa manajemen BYD memperkirakan penurunan belanja modal (capital expenditure) pada kuartal IV 2025 dibanding kuartal sebelumnya, dan akan menurun signifikan pada 2026.
“Kapasitas produksi kendaraan dan baterai BYD saat ini dinilai sudah cukup untuk memenuhi permintaan pasar,” tulis laporan Citi.
Kinerja dan Tantangan di Pasar Domestik
Meskipun ekspansi internasional terus meningkat, BYD menghadapi tekanan di pasar domestik Tiongkok, terutama akibat persaingan ketat dengan produsen lokal seperti Geely dan Leapmotor di segmen mobil hemat.
Perusahaan yang dikenal sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia ini sebelumnya memangkas target penjualan 2025 sebesar 16% menjadi 4,6 juta unit, setelah penjualan di dalam negeri melemah dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Oktober lalu, BYD melaporkan penurunan laba kuartalan terbesar dalam lebih dari empat tahun. Hingga saat ini, sekitar 20% dari total pengiriman kendaraan BYD berasal dari pasar luar negeri, dua kali lipat dibandingkan tingkat pada 2024.
Baca Juga: Recall Terbesar BYD, Tarik 115.000 Kendaraan Seri Tang dan Yuan Pro
Pembangunan Pabrik Global
Dalam lima tahun terakhir, BYD telah membangun delapan pabrik besar di dalam negeri Tiongkok dan memperluas fasilitas perakitan di luar negeri, termasuk di Hongaria dan Brasil.
Perusahaan juga sedang menjajaki pendirian pabrik ketiga di Eropa, dengan Spanyol disebut sebagai kandidat utama lokasi pabrik baru tersebut, menurut laporan sebelumnya dari Reuters.
BYD belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan Citi tersebut.













