Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Odeo sendiri adalah perusahaan yang terafiliasi dengan situs jejaring sosial Twitter. Berkat kepiawaiannya, selepas menimba ilmu di Odeo, Systrom berhasil mengemban karier di Google.
Padahal Google diketahui sebagai salah satu perusahaan dengan sistem seleksi karyawan terberat di dunia dan hanya segelintir orang dengan kemampuan hebat yang bisa diterima. Semasa bekerja di Google, Systrom bertanggung jawab atas sejumlah fitur penting. Diantaranya yakni Google Calendar, Gmail, Spreadsheet, Google Docs dan beberapa produk unggulan lain. Tapi, Systrom hanya bekerja di Google selama dua tahun.
Lulus dari Google, Systrom kemudian mengikuti jejak rekannya seperti Adrian Graham, Charles Lin dan Carl Sjogreen membentuk perusahaan Nextstop, aplikasi penunjuk lokasi. Tak sanggup bersaing dengan Foursquare, Systrom melahirkan aplikasi Instagram di tahun 2010.
Ide jenius Systrom akhirnya mendatangkan keberuntungan. Pada tahun 2011 atau selang satu tahun sejak Instagram meluncur, Apple mengganjar Instagram sebagai App of the Year.
Yang jelas, kejeniusan Systrom di bidang teknologi tak hanya melahirkan Instagram. Tak banyak yang tahu bahwa selain menjadi bos Instagram, Systrom juga menduduki kursi strategi di sejumlah perusahaan bergengsi.
Saat ini, dia masuk jajaran direksi raksasa ritel terbesar di dunia yaitu Wal-mart. Systrom resmi menduduki jabatan direktur independen Walmart sejak 26 September 2014 hingga sekarang.
Mengutip Business Insider, Systrom duduk di kursi direksi dengan tanggung jawab yang membesarkan lini bisnis e-commerce Wal-mart.
(Bersambung)