kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Trump: Belum Ada Rencana Sanksi untuk Tiongkok karena Beli Minyak Rusia


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 10:01 WIB
Trump: Belum Ada Rencana Sanksi untuk Tiongkok karena Beli Minyak Rusia
ILUSTRASI. Donald Trump mengatakan bahwa dia belum mempertimbangkan tarif pembalasan terhadap negara-negara seperti Tiongkok karena membeli minyak Rusia. REUTERS/Ken Cedeno 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada Jumat (15/8/2025), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia belum mempertimbangkan tarif pembalasan terhadap negara-negara seperti Tiongkok karena membeli minyak Rusia. Namun dia mempertimbangkan untuk melakukannya dalam dua atau tiga minggu.

Reuters melaporkan, Trump telah mengancam sanksi terhadap Moskow dan sanksi sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia jika tidak ada langkah yang diambil untuk mengakhiri perang di Ukraina. 

Tiongkok dan India adalah dua pembeli utama minyak Rusia.

Presiden pekan lalu mengenakan tarif tambahan sebesar 25% untuk barang-barang India, dengan alasan impor minyak Rusia yang berkelanjutan.

Namun, Trump belum mengambil tindakan serupa terhadap Tiongkok.

Pernyataan Trump tersebut merupakan tanggapan dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Sean Hannity dari Fox News apakah ia sekarang mempertimbangkan tindakan tersebut terhadap Beijing setelah ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin gagal menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan atau menghentikan perang Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Investor China Serbu Indonesia untuk Hindari Tarif AS dan Manfaatkan Pasar Lokal

"Yah, karena apa yang terjadi hari ini, saya rasa saya tidak perlu memikirkan hal itu," kata Trump setelah pertemuan puncaknya dengan Putin di Alaska.

Trump menambahkan, "Sekarang, saya mungkin harus memikirkannya dalam dua atau tiga minggu atau lebih, tetapi kita tidak perlu memikirkannya sekarang. Saya pikir, Anda tahu, pertemuan itu berjalan sangat baik."

Perekonomian negara yang dipimpin oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping yang kini tengah mengalami perlambatan akan terdampak jika Trump menepati janjinya untuk meningkatkan sanksi dan tarif terkait Rusia.

Xi dan Trump sedang menggodok kesepakatan dagang yang dapat meredakan ketegangan—dan pajak impor—antara dua ekonomi terbesar dunia. Namun, Tiongkok bisa menjadi target terbesar yang tersisa, di luar Rusia, jika Trump meningkatkan langkah-langkah penerapan sanksi.

Tonton: Kapal Perang AS, Rusia dan China Kepung Alaska Jelang Pertemuan Putin dan Trump

Selanjutnya: Intip Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Hari Ini, Sabtu 16 Agustus 2025

Menarik Dibaca: Intip Ramalan Zodiak Keuangan & Karier Hari Ini, Sabtu 16 Agustus 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×