kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

WhatsApp Tuding Moskow Berupaya Blokir Komunikasi Aman Jutaan Warga Rusia


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 05:52 WIB
WhatsApp Tuding Moskow Berupaya Blokir Komunikasi Aman Jutaan Warga Rusia
ILUSTRASI. WhatsApp menuding Moskow berupaya memblokir akses komunikasi aman jutaan warga Rusia. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WhatsApp menuding Moskow berupaya memblokir akses komunikasi aman jutaan warga Rusia. Tuduhan itu dilontarkan setelah panggilan di aplikasi perpesanan tersebut dibatasi di Rusia. 

Pembatasan ini dilakukan karena Rusia mempromosikan platform media sosial lokal dan berupaya meningkatkan kendali atas ruang internet negara tersebut.

Reuters melaporkan, Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mulai membatasi beberapa panggilan WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta Platforms, dan Telegram. Pemerintah Rusia menuduh platform milik asing tersebut gagal berbagi informasi dengan penegak hukum dalam kasus penipuan dan terorisme.

Layanan pesan teks dan pesan suara saat ini tidak terpengaruh.

Perselisihan dengan penyedia teknologi asing semakin memanas setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022. Rusia memblokir Facebook dan Instagram milik Meta, memperlambat kecepatan YouTube milik Alphabet, dan menjatuhkan ratusan denda kepada platform yang gagal mematuhi aturan Rusia tentang konten daring dan penyimpanan data.

"WhatsApp bersifat privat, terenkripsi ujung ke ujung, dan menentang upaya pemerintah (Rusia) untuk melanggar hak masyarakat atas komunikasi yang aman, itulah sebabnya Rusia berupaya memblokirnya dari lebih dari 100 juta orang Rusia," kata WhatsApp pada Rabu malam. 

Baca Juga: Rusia Batasi Panggilan Telegram dan WhatsApp, Apa Alasannya?

WhatsApp berjanji untuk terus berupaya agar layanan terenkripsi tetap tersedia di Rusia.

Telegram menyatakan secara aktif memerangi penggunaan platformnya yang berbahaya, termasuk ajakan untuk sabotase atau kekerasan dan penipuan, dan bahwa moderator menggunakan perangkat AI untuk menghapus jutaan pesan berbahaya setiap hari.

Pada Juli 2025, jangkauan bulanan WhatsApp di Rusia mencapai 97,3 juta orang, dibandingkan dengan 90,8 juta untuk Telegram, menurut data Mediascope. VK Messenger di posisi ketiga, sebuah layanan dari perusahaan teknologi milik negara, VK, mencapai 17,9 juta orang.

Rusia memiliki populasi lebih dari 140 juta orang.

Layanan pemantauan daring Downdetector dan Sboy melaporkan lonjakan pengguna internet yang mengeluhkan buruknya fungsi WhatsApp. Di Krasnodar, sebuah wilayah di Rusia selatan, media lokal juga melaporkan penurunan konektivitas seluler.

Baca Juga: 6,8 Juta Akun WhatsApp Diblokir, Ketahui Aturannya agar Tak Bernasib Sama




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×