Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BEIJING. China akan menginvestasikan 80 miliar yuan atau setara US$ 13,07 miliar untuk melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi tahun ini.
Demikian, informasi yang disampaikan media pemerintah pada Minggu (15/9). China saat ini mencoba meningkatkan pasokan energi guna mengurangi ketergantungan pada impor energi.
Kementerian Energi China menyebutkan, produksi minyak dan gas investasi di China naik dari 19 miliar yuan pada tahun 2002 menjadi senilai 67,3 miliar yuan di tahun 2011.
China memiliki dari dari 5 miliar ton cadangan minyak dan 2,6 triliun meter kubik gas alam yang ditemukan dalam rentang periode waktu 2008-2011.
China merupakan negara konsumen energi terbesar di dunia dan berjanji mengurangi ketergantungan yang berkembang pada pasokan minyak dan gas di luar negeri.
Namun, beberapa analis memperkirakan, China bisa menyalip Amerika Serikat sebagai importir minyak mentah terbesar di dunia pada tahun 2017.
Sementara itu, impor minyak ke China berasal dari Timur Tengah dan Afrika, atau jalur impor minyak yang rentan. Sedangkan, impor gas China sangat penting dilakukan untuk memenuhi permintaan dalam negerinya yang cukup kuat.
Saat ini, impor gas China berasal dari Asia Tengah, sebagian lagi diimpor dengan kapal dari Australia, Indonesia dan Qatar.
China setidaknya membutuhkan sebanyak 42,5 milliar meter kubik (bcm) gas dari luar negeri tahun lalu, atau naik 30% jika dibandingkan tahun 2011 atau naik 10 kali lipat dari 2007.