Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senator Amy Klobuchar mengundurkan diri dari bursa Cawapres dari Partai Demokrat yang bakal mendampingi Joe Biden. Mengutip Reuters, Jumat (19/6), Klobuchar beralasan Biden lebih tepat didampingi oleh perempuan berkulit hitam.
“Ini momen yang tepat untuk menyandingkan perempuan berkulit hitam, dan banyak sekali perempuan yang memiliki kualitas. Jika anda mau membenahi negara ini adalah caranya,” kata Klobuchar.
Baca Juga: Diserang kiri-kanan, Trump disebut tak layak secara intelektual jadi Presiden Amerika
Biden yang akan melawan Capres dari Partai Republik Donald Trump pada 3 November mendatang kini memang tengah dalam tekanan untuk memilih pasangan pemilunya yang berkulit hitam seiring tensi rasial pascakasus George Floyd.
Lagipula, rekam jejak Klobuchar sebagai jaksa penuntut pada negara bagian Minnesota, termasuk wilayah Minneapolis tempat kasus Floyd terjadi turut dikritik oleh sejumlah elemen Partai Demokrat.
Baca Juga: Rusia bantah Putin dapat memanipulasi Trump seperti memainkan biola
Klobuchar juga mengaku telah berbicara dengan Biden terkait aksi pengunduran dirinya ini. Klobuchar yang sebelumnya bersaing di bursa Capres Partai Demokrat dinilai Biden sebagai orang yang berdeterminasi tinggi.
Dalam sebuah cuitannya Kamis malam Biden sempat menulis, “dengan bantuan Anda, kita akan mengalahkan Donald Trump.”
Biden sebelumnya memang telah berjanji bakal memilih perempuan sebagai pasangannya dalam pemilu, dengan kepergian Klobhucar kini mencuat nama perempuan berkulit hitam seperti Senator Kamala Harris, anggota parlemen Val Demings.
Baca Juga: Dewan Pengawas Nuklir PBB tingkatkan tekanan ke Iran terkait situs yang dicurigai
Adapula kandidat dengan latar berlakang lin, termasuk Senator Elizabeth Warren yang berkulit putih.
Sejumlah aktivis Afrika-Amerika menyatakan perempuan berkulit hitam memang bakal membantu Biden mendongkrak suara, terutama dari basis pendukung Partai Demokrat yang merupakan warga kulit hitam.