Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penguncian sebagian diberlakukan di ibu kota China pada Rabu (20/1), dengan 1,6 juta penduduk dilarang meninggalkan Beijing, setelah beberapa kasus virus corona terdeteksi.
Mengutip Channel News Asia, tujuh kasus dilaporkan di Beijing pada Rabu, termasuk enam infeksi di Distrik Daxing, Selatan ibu kota China.
Sebanyak 1,6 juta penduduk Daxing tidak boleh meninggalkan Beijing, kecuali mereka telah mendapat izin khusus dari pihak berwenang dan dinyatakan negatif Covid-19 dalam tiga hari terakhir.
Pertemuan 50 orang atau lebih di Daxing dilarang. Sementara "pernikahan harus ditunda dan pemakaman disederhanakan", kata Pemerintah Distrik Daxing, seperti dilansir Channel News Asia.
Baca Juga: Ini 11 wilayah di China dengan puluhan juta penduduk yang terapkan penguncian corona
Diperintahkan untuk tetap di dalam rumah
Otoritas juga memerintahkan semua siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah di Daxing untuk belajar di rumah.
Penduduk dari lima wilayah di Daxing, tempat kasus virus corona terdeteksi, diperintahkan untuk tetap di dalam rumah.
Daxing termasuk salah satu dari dua bandara internasional di Beijing.
China sebagian besar telah mengendalikan virus corona, bahkan ketika seluruh dunia berjuang dengan kematian yang meningkat dan rumahsakit yang terbebani.
Baca Juga: Beijing akan selidiki semua orang yang memasuki kota mulai 10 Desember 2020
Tetapi, serentetan wabah kecil yang terlokalisasi telah mendorong pejabat China untuk memerintahkan pengujian massal, penguncian ketat, dan bersiap untuk memindahkan ribuan orang ke fasilitas karantina untuk membasmi kebangkitan virus corona.
China melaporkan 103 kasus baru virus corona pada Rabu, termasuk tujuh di Beijing.
Wabah, termasuk di Provinsi Hebei yang mengelilingi Beijing, telah membuat China sangat waspada terhadap potensi gelombang kasus virus corona menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang.
Sementara itu, hampir tiga juta orang di Provinsi Jilin, Timur Laut China, dikunci mulai Senin (18/1), setelah seorang pemasar keliling menginfeksi lebih dari seratus orang.