kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Celana dalam biru dan sikat WC di aksi unjuk rasa Rusia, apa artinya?


Selasa, 26 Januari 2021 / 11:08 WIB
Celana dalam biru dan sikat WC di aksi unjuk rasa Rusia, apa artinya?
ILUSTRASI. Alexei Navalny tokoh oposisi Rusia


Sumber: AFP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Gerakan aksi unjuk rasa yang berkembang pesat di Rusia untuk mendukung kritikus Kremlin yang dipenjara, Alexei Navalny, telah membuat para demonstran menjadi kreatif.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ada dua simbol yang cukup menarik perhatian dunia saat ini. Mereka adalah celana dalam biru dan sikat WC atau sikat toilet. 

Berikut adalah ikhtisar dari beberapa simbol dari demonstrasi anti-pemerintah baru-baru ini di Rusia seperti yang dilansir dari AFP.

- Celana dalam biru

Sejak Desember, pengunjuk rasa Rusia telah menggantungkan celana dalam biru di papan tanda jalan, mengunggah foto dengan hanya mengenakan celana dalam biru, dan membawanya saat melakukan aksi unjuk rasa. 

Baca Juga: Dituding punya Istana super mewah, Vladimir Putin: Itu bukan milik saya

Celana dalam berwarna biru itu merupakan sindiran bahwa musuh bebuyutan Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny, diberi racun saraf pada Agustus 2020.

Pada waktu itu, Navalny mengatakan, agen dari Layanan Keamanan Federal (FSB) menempatkan racun di lapisan dalam pakaian dalam biru miliknya.

Baca Juga: Albania usir diplomat Rusia karena mengabaikan protokol kesehatan Covid-19

Ketika Presiden Vladimir Putin menandai ritual Ortodoks saat merayakan pembaptisan Yesus Kristus bulan ini dengan mencelupkan dirinya ke dalam air dingin dengan mengenakan celana renang biru, para pendukung Navalny bercanda bahwa Putin mengenakan pakaian dalam lawan utamanya.

- Sikat toilet 

Setelah menghabiskan lima bulan di Jerman untuk memulihkan diri dari keracunan, Navalny kembali ke Rusia pada bulan ini dan langsung ditahan.

Aktivis antikorupsi berusia 44 tahun itu menyerukan unjuk rasa massal, yang memicu protes dengan merilis penyelidikan atas properti mewah di pantai Laut Hitam Rusia yang diduga dimiliki oleh Putin.

Kompleks, yang menurut Navalny pembangunannya menelan biaya lebih dari US$ 1,35 miliar, diduga memiliki beragam fasilitas lengkap mulai dari gelanggang es bawah tanah hingga kasino.

Baca Juga: Rusia dan Turki tetap kembangkan kerjasama teknis militer, walau ada tekanan dari AS

Tapi yang menonjol bagi oposisi Rusia adalah biaya yang dilaporkan untuk sikat toilet kelas atas dengan banderolan harga: 700 euro atau setara dengan Rp 11 juta. Beberapa pengunjuk rasa membawa apa yang tampaknya versi sikat toilet yang jauh lebih murah dalam aksi demonstrasi hari Sabtu.

Selanjutnya: Inggris: Rusia dan China dapat picu perang tak terkendali di seluruh dunia




TERBARU

[X]
×