kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

CEO Citigroup Akan Digaji US$ 1 per Tahun dan Tidak Menerima Bonus


Kamis, 12 Februari 2009 / 09:52 WIB


Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Chief Executive Officer Citigroup Inc Vikram Pandit bilang bersedia menerima gaji US$ 1 per tahun. Selain itu, Pandit juga tidak akan menerima bonus hingga bank yang dipimpinnya kembali membukukan keuntungan. Hal ini dilakukan Pandit karena Citigroup termasuk salah satu bank yang menerima dana bailout sebesar US$ 45 miliar.

"Saya melihat kenyataan dan saya akan memastikan terlebih dulu kalau Citi dapat berjalan dengan baik," ujar Pandit sebelum melakukan pertemuan dengan US House Financial Services Committee. Dalam pertemuan tersebut, para anggota legislatif AS memang memanggil Pandit dan tujuh CEO perbankan lainnya ke Washington. Para penentu kebijakan tersebut ingin mengetahui penggunaan dana bailout yang totalnya mencapai US$ 350 miliar.

Dalam dengar pendapat itu, para CEO juga diminta untuk menjabarkan gaji dan bonus mereka tahun 2008 dan 2009. CEO dengan bayaran tertinggi adalah Kenneth Lewis dari Bank of America senilai US$ 1,5 juta. Sedangkan yang terendah adalah Llyod Blankfein dari Goldman Sachs dengan gaji US$ 600.000. Tidak ada satu pun CEO yang mengambil bonus 2008 atau kenaikan gaji di tahun ini.

Citigroup dan beberapa perbankan besar AS memang tengah mendapat sorotan tajam terkait masalah bonus dan anggaran pengeluaran perusahaan.

Selain Pandit, CEO di luar industri finansial, termasuk Rick Wagoner dari General Motors Corp dan Alan Mulally Ford Motor Co, juga setuju untuk bekerja dengan gaji US$ 1 per tahun.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×