Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun, ketika gejalanya memburuk, dokter mengatakan mereka sekali lagi menyarankannya untuk dites. Pada 17 Februari, dia akhirnya pergi ke rumah sakit lain untuk tes. Hari berikutnya, otoritas kesehatan mengumumkan bahwa dia adalah kasus ke-31 di negara tersebut.
Hanya dalam hitungan hari, angka korban terinfeksi di Korea Selatan telah melonjak ketika ratusan orang di Gereja Shincheonji dan daerah sekitarnya dinyatakan positif.
Baca Juga: Virus corona menyebar cepat di Korsel, latihan militer dengan AS ditunda
Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah memperoleh daftar 9.300 orang yang telah menghadiri dua kebaktian gereja Shincheonji, sekitar 1.200 di antaranya mengeluh gejala seperti flu. Ratusan kasus kini telah dikonfirmasi di sana.
Cluster besar kedua muncul dari rumah sakit terdekat di Cheongdo, sebuah desa yang dekat dengan Daegu. Pihak berwenang sedang menyelidiki hubungan antara gereja di Daegu dan layanan pemakaman di rumah sakit, yang dihadiri sejumlah anggota gereja dari 31 Januari - 2 Februari. Jika dikonfirmasi, itu berarti Pasien 31 dapat dihubungkan dengan kedua kluster. Antara daerah Daegu dan Cheongdo, wilayah tersebut mencakup sekitar 80% dari kasus di seluruh Korea Selatan.
Baca Juga: Total kasus capai 1.261, Korsel denda warga yang tolak dites virus Rp 34,850 juta
Pihak berwenang masih menyelidiki bagaimana Pasien 31 tertular virus, tidak memiliki catatan baru-baru ini tentang perjalanan ke luar negeri atau kontak yang sebelumnya diketahui dengan kasus-kasus lain yang dikonfirmasi.