kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffett & Pilar Kesuksesan Berkshire Hathaway


Senin, 04 Agustus 2025 / 17:08 WIB
Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffett & Pilar Kesuksesan Berkshire Hathaway
ILUSTRASI. Charlie Munger, Tangan Kanan Warren Buffett & Pilar Kesuksesan Berkshire Hathaway. REUTERS/Scott Morgan


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Miliarder Charlie Munger, mantan wakil ketua dan tangan kanan Warren Buffett, meninggal dunia pada 28 November 2023 dalam usia 99 tahun. 

Selama lebih dari empat dekade, Munger menjadi mitra bisnis terdekat Buffett dan berperan besar dalam menjadikan Berkshire Hathaway sebagai perusahaan induk raksasa dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$780 miliar (per November 2023). 

Perusahaan ini memiliki berbagai anak usaha di sektor asuransi, transportasi rel, energi, manufaktur, hingga ritel.

Baca Juga: David Luiz Resmi Gabung Pafos FC, Transfer Bersejarah Sepak Bola Siprus

Melansir dari situs edukasi keuangan dan investasi, Investopedia, selain menjabat sebagai direktur independen di Costco Wholesale Corporation, Munger juga merupakan ketua dewan Daily Journal Corporation, perusahaan penerbitan hukum berbasis di Los Angeles yang juga bergerak di bidang perangkat lunak pelaporan pengadilan. 

Dari tahun 1984 hingga 2011, ia menjabat sebagai ketua dan CEO Wesco Financial Corporation, anak usaha Berkshire Hathaway.

Karier Awal dan Pendidikan

Lahir di Omaha pada tahun 1924, Munger semasa remaja bekerja di Buffett & Son, toko kelontong milik kakek Warren Buffett.

Saat Perang Dunia II, ia kuliah di University of Michigan mengambil jurusan matematika.

Namun, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-19 pada tahun 1943, ia keluar untuk bergabung dengan Angkatan Udara AS dan dilatih sebagai ahli meteorologi.

Ia kemudian melanjutkan studi meteorologi di Caltech, Pasadena, California—kota yang kemudian menjadi rumahnya seumur hidup.

Meskipun tidak memiliki gelar sarjana, Munger diterima di Harvard Law School dan lulus magna cum laude dengan gelar J.D. pada tahun 1948. Ia sempat berkarier sebagai pengacara properti dan mendirikan firma hukum ternama Munger, Tolles & Olson di California.

Beralih dari Dunia Hukum ke Investasi

Melansir dari situs bisnis dan inestasi terkenal Amerika Serikat, Forbes, pada tahun 1959, Munger bertemu dengan Buffett dalam sebuah acara makan malam di Omaha. Keduanya tetap menjalin hubungan selama bertahun-tahun—Buffett membangun firma investasinya, sedangkan Munger melanjutkan karier hukum.

Atas saran Buffett, Munger akhirnya meninggalkan dunia hukum pada 1960-an dan mulai fokus mengelola investasi. Ia juga bekerja sama dengan taipan media Franklin Otis Booth dalam proyek properti.

Sebelum bergabung dengan Berkshire Hathaway, Munger menjalankan perusahaan investasinya sendiri yang mencatatkan imbal hasil tahunan rata-rata sebesar 19,8% antara tahun 1962 hingga 1975—jauh melampaui kinerja rata-rata Dow Jones yang hanya 5% per tahun, menurut esai Buffett tahun 1984 berjudul The Superinvestors of Graham-and-Doddsville.

Buffett mulai membeli saham Berkshire Hathaway pada 1962 dan mengambil alih perusahaan sebagai CEO pada 1965. Munger kemudian diangkat sebagai wakil ketua pada tahun 1978.

Baca Juga: Surplus Perdagangan RI ke Amerika Serikat Capai US$ 9,92 Miliar pada Semester I-2025

Dari Strategi “Cigar-Butt” ke Investasi Bernilai Versi Buffett-Munger

Buffett dikenal sebagai penganut value investing—strategi investasi saham berdasarkan nilai intrinsik—yang ia pelajari dari mentornya, Benjamin Graham.

Namun, dalam surat tahunan kepada pemegang saham tahun 1989, Buffett mengakui bahwa Munger telah mengubah cara pandangnya. Ia mengkritik pendekatan “cigar-butt”—strategi membeli bisnis yang sedang sekarat hanya karena harganya murah, demi mendapatkan “sedikit isapan terakhir”.

Munger meyakinkan Buffett bahwa pendekatan tersebut sering kali menyesatkan. Mereka berdua akhirnya memilih berinvestasi pada bisnis unggulan meskipun harganya tidak murah. Filosofi mereka: lebih baik membeli bisnis luar biasa seharga US$1,25 yang nilainya akan meningkat menjadi $15 dalam 10 tahun, daripada membeli bisnis biasa seharga diskon.

Kata Munger, "Lupakan apa yang kamu tahu soal membeli bisnis biasa dengan harga murah; belilah bisnis luar biasa dengan harga wajar."

Filosofi Investasi Munger

Salah satu kunci sukses kemitraan Buffett dan Munger adalah komitmen terhadap etika bisnis tingkat tinggi. Munger sering menyatakan bahwa standar etika yang kuat adalah bagian penting dari kesuksesannya.

Ia dikenal dengan kutipan terkenalnya:

“Bisnis yang baik adalah bisnis yang etis. Model bisnis yang mengandalkan tipu daya pasti akan gagal.”

Sebagai pembaca setia tokoh-tokoh seperti Benjamin Franklin dan Samuel Johnson, Munger memperkenalkan konsep “kebijaksanaan duniawi yang mendasar” dalam banyak pidato dan bukunya Poor Charlie’s Almanack.

Empat Pilar Raksasa Berkshire Hathaway

Sebagai wakil ketua, Munger turut memimpin semua lini bisnis Berkshire, termasuk empat investasi utama yang disebut Buffett sebagai “empat raksasa” Berkshire Hathaway:

  • Asuransi Float

Anak perusahaan asuransi milik penuh Berkshire memungkinkan perusahaan menahan dana premi untuk diinvestasikan sebelum membayar klaim. Di bawah Munger, float meningkat dari $19 juta menjadi $164 miliar pada 2023.

  • Apple Inc.

Berkshire memiliki 5,8% saham Apple per Agustus 2023. Meskipun tidak dimiliki penuh, Apple dianggap investasi ideal karena perusahaan secara konsisten membeli kembali sahamnya sendiri.

  • BNSF (Burlington Northern Santa Fe Corporation)

Jaringan kereta api barang terbesar di Amerika Utara. Investasi ini mencerminkan preferensi Buffett-Munger pada perusahaan dengan economic moat atau keunggulan kompetitif tinggi.

  • BHE (Berkshire Hathaway Energy)

Perusahaan energi ini berkembang pesat di bawah kepemimpinan Munger, dari laba $122 juta pada 2000 menjadi $26,3 miliar pada 2022. Kini BHE menjadi pemain utama energi terbarukan di AS.

Tonton: Seller Wajib Tahu, Tokopedia TikTok Shop Pungut Tarif Tambahan Rp 1.250 ke Penjual

Mengapa Charlie Munger Membenci Bitcoin?

Munger terkenal karena sikap lugasnya. Ketika Buffett menghindari pertanyaan soal kripto dalam rapat pemegang saham 2021, Munger menyebut Bitcoin “diciptakan entah dari mana” dan “alat pembayaran favorit para kriminal”.

Ia juga memuji pelarangan kripto di China dan mengkritik keterlibatan AS dalam mata uang digital tersebut.

Aktivitas Filantropi Charlie Munger

Munger dikenal dermawan, khususnya di bidang pendidikan. Beberapa donasi besarnya antara lain:

  • University of Michigan Law School – US$3 juta (2007) dan US$20 juta (2011)
  • Stanford University – US$43,5 juta (2004)
  • University of California, Santa Barbara – US$200 juta (2016)

Kapan Charlie Munger Meninggal?

Charlie Munger meninggal dunia pada pagi hari tanggal 28 November 2023 di sebuah rumah sakit di California. Dalam pernyataannya, Warren Buffett mengatakan:

“Berkshire Hathaway tidak akan pernah sebesar ini tanpa inspirasi, kebijaksanaan, dan kontribusi Charlie.”

Selanjutnya: Cuan 25,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis (4 Agustus 2025)

Menarik Dibaca: 14 Daftar Menu Sarapan Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×