Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China bersiap menampilkan generasi terbaru teknologi militernya, termasuk kendaraan bawah laut tak berawak (unmanned underwater vehicles/XLUUV), dalam parade besar yang dijadwalkan berlangsung pada 3 September 2025.
Parade ini sekaligus memperingati 80 tahun kapitulasi Jepang pada Perang Dunia II.
Persiapan Parade dan Rehearsal Berskala Besar
Foto-foto yang bocor di media sosial China menunjukkan bahwa persiapan sudah berlangsung di Beijing.
Parade ini diperkirakan akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah China, bahkan berpotensi melampaui parade tahun 2015 yang menandai 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II, yang melibatkan lebih dari 12.000 tentara dan delegasi internasional dari Rusia, Belarus, Mongolia, Kamboja, dan beberapa negara lain.
China telah menggelar dua rehearsal berskala besar pada 9-10 Agustus dan 16-17 Agustus, dengan jumlah peserta mencapai 22.000 dan 40.000 orang, termasuk tentara, polisi, dan penonton. Para analis menilai parade ini menjadi kesempatan bagi pemerintah China untuk menunjukkan modernisasi militernya dan mengirim sinyal tegas kepada rivalnya.
Baca Juga: Bursa China Tembus Level Tertinggi 10 Tahun, Dana Segar Banjiri Pasar
Teknologi Militer yang Akan Ditampilkan
China kemungkinan akan memamerkan setidaknya dua jenis XLUUV ekstra besar, masing-masing sekitar 60 kaki, yang dirancang untuk operasi stealth dengan propulsi pompa-jet.
Beberapa unit, termasuk model AJX002, telah terlihat selama latihan parade, menunjukkan bahwa China memiliki program XLUUV terbesar di dunia dengan minimal lima jenis berbeda yang telah beroperasi.
Parade juga akan menampilkan Type 99A, pengganti Type 88. Tank ini memiliki berat 55 ton, dilengkapi meriam utama 105 mm, radar empat sisi, dan sistem propulsi terintegrasi. Tank ini dapat menembak satu target sementara komandan melacak target lain secara independen. Sistem kontrol tembakan canggih memungkinkan engagement presisi hingga 5 km.
China juga akan memamerkan rudal balistik antar-benua dan rudal anti-kapal hipersonik. Foto latihan parade menunjukkan beberapa rudal dari seri YJ, termasuk YJ-15, YJ-17, YJ-19, dan YJ-20. Adanya kendaraan transporter-erector-launcher (TEL) yang membawa rudal baru menunjukkan percepatan pengembangan teknologi rudal hipersonik.
Sebuah uncrewed combat air vehicle (UCAV), kemungkinan model FH-97, terlihat selama rehearsal. UCAV ini berfungsi sebagai “loyal wingman” yang dapat mendukung operasi pesawat tempur berawak. Para ahli menilai skala latihan parade ini melebihi ekspektasi, terutama untuk segmen udara.
Baca Juga: Ekspor Magnet Tanah Jarang China pada Juli Mencapai Level Tertinggi dalam Enam Bulan
Jalannya Parade dan Pengamanan
Parade Victory Day berdurasi 70 menit akan menampilkan 45 kontingen pasukan. Presiden Xi Jinping dijadwalkan hadir di Tiananmen Square, didampingi Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan, termasuk penutupan jalan, mal, dan kantor, serta penempatan pos pemeriksaan di pusat kota Beijing.
Parade ini juga memperingati akhir Perang Dunia II di Asia pada 2 September 1945, saat Jepang menyerah setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Sejarah mencatat korban Perang Tiongkok-Jepang Kedua (1937-1945) mencapai 35 juta jiwa, dengan sekitar 100 juta orang terdampak pengungsian dan peristiwa Pembantaian Nanjing yang menewaskan 100.000–300.000 korban.