kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

China Akhirnya Buka Suara, Ini Alasan Beijing Gelar Latihan Militer di Dekat Taiwan


Kamis, 28 September 2023 / 07:50 WIB
China Akhirnya Buka Suara, Ini Alasan Beijing Gelar Latihan Militer di Dekat Taiwan
ILUSTRASI. China akhirnya buka suara terkait gencarnya militer China menggelar latihan militer di dekat Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING/TAPEI. China akhirnya buka suara terkait gencarnya militer China menggelar latihan militer di dekat Taiwan. 

Melansir Reuters, pada Rabu (27/9/2023), China mengatakan serangkaian latihan militer baru-baru ini di dekat Taiwan bertujuan untuk memerangi "arogansi" pasukan separatis. Sementara, calon presiden Taiwan berikutnya mengatakan Tiongkok berusaha "mencaplok" pulau itu.

Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, mengatakan pada bulan ini bahwa pihaknya telah mengamati puluhan pesawat tempur, drone, pembom, dan pesawat lainnya, serta kapal perang dan kapal induk Tiongkok Shandong, beroperasi di dekat wilayahnya.

Menteri pertahanan Taiwan mengingatkan, meningkatnya frekuensi aktivitas militer yang dilakukan China telah meningkatkan risiko terjadinya peristiwa yang tidak terkendali dan memicu bentrokan yang tidak disengaja. 

Ketika ditanya tentang lonjakan latihan tersebut, dan kekhawatiran Taiwan mengenai peningkatan risiko, Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Tiongkok, mengakui latihan yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat tersebut.

Baca Juga: China Bakal Galakkan Program Anti-korupsi di BUMN, Ini Alasannya

“Tujuannya adalah untuk secara tegas memerangi arogansi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan dan aksi mereka untuk mencari kemerdekaan,” kata Zhu dalam jumpa pers rutin di Beijing.

Dia menambahkan, “Provokasi kemerdekaan Taiwan terus berlanjut sepanjang hari, dan tindakan Tentara Pembebasan Rakyat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah akan selalu dilakukan,” tambahnya.

Dia mendesak masyarakat Taiwan untuk membedakan antara “benar dan salah”, dan dengan tegas menentang kemerdekaan pulau itu. Selain itu, dia juga meminta masyarakat Taiwan bekerja sama dengan Tiongkok untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baca Juga: Filipina Berjanji Tak Akan Mundur Meski Mendapat Ancaman dari China

Pemerintah China sangat tidak menyukai William Lai, calon presiden terpilih pada pemilu bulan Januari di pulau itu, karena pernyataan sebelumnya yang mendukung kemerdekaan Taiwan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×