Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Melalui kampanye anti-narkobanya, China sukses menyita hingga 27 ton narkoba di sepanjang tahun 2021. Jumlah besar itu merupakan bagian dari 54.000 kasus kejahatan narkoba yang berhasil diselesaikan.
Dilansir dari Global Times, Kementerian Kemanan Publik China pada hari Rabu (19/1) juga melaporkan telah menangkap sekitar 77.000 orang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Pihak kementerian mengakui telah berhasil mempertahankan tren positif penurunan tingkat kejahatan terkait narkoba yang sudah berlangsung selama beberapa tahun. Jumlah barang sitaan yang didapat pun dinyatakan semakin kecil.
Baca Juga: Duterte Tidak Akan Pernah Meminta Maaf Atas Kematian Para Pengedar Narkoba
Kementerian Keamanan Publik, bersama dengan Biro Pos Negara, pada hari Rabu meluncurkan kampanye anti-narkoba 100 hari di industri pengiriman. Melalui industri ini, setidaknya ada 1.700 kasus narkoba yang telah dipecahkan. Semuanya melibatkan hingga 3.800 tersangka dan 4,3 ton narkoba.
Zhao Zhongchen, wakil direktur Komite Pengendalian Narkotika Nasional, mengatakan telah memberikan bonus senilai 848.000 Yuan kepada 125 petugas layanan pengiriman karena memberikan informasi mengenai perdagangan narkoba.
Tidak hanya peredaran dalam negeri, pemerintah China juga mengakui telah berhasil membuat kemajuan besar dalam membatasi masuknya obat-obatan terlarang tersebut dari luar negeri.
Di Provinsi Yunnan misalnya, daerah perbatasan tersebut terkenal dengan tingginya kejahatan terkait narkoba. Pada tahun 2021, hampir 5.000 kasus narkoba telah berhasil diselesaikan. Dari banyaknya kasus itu, pihak berwenang berhasil menangkap lebih dari 5.600 tersangka dan menyita 4,9 ton narkoba.
Baca Juga: Dugaan Penularan Covid-19 dari Hewan ke Manusia, Hong Kong Musnahkan 2.000 Hamster