kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

China cabut subsidi, penjualan mobil listrik global ikut terperosok sedalam 14%


Rabu, 04 September 2019 / 15:56 WIB
China cabut subsidi, penjualan mobil listrik global ikut terperosok sedalam 14%
ILUSTRASI. Mobil Tesla di China


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Penjualan mobil listrik secara global loyo pada tujuh bulan pertama 2019. Mengutip Bloomberg pada Rabu (4/9), berdasarkan laporan Sanford C. Bernstein, penjualan bulanan mobil listrik di seluruh dunia turun 14% menjadi 128.000 unit.

Laporan ini menyatakan penjualan mobil listrik di China dan Amerika mengalami penurunan. Sedangkan di kawasan Eropa, penjualan mobil listrik masih bertumbuh. 

Baca Juga: Bursa Asia naik terdongkrak data ekonomi China yang positif

Pencapaian kinerja penjualan mobil listrik pada Juli 2019 ini tercatat sebagai merupakan penurunan yang pertama kalinya dalam sejarah. Penurunan ini terjadi setelah China mengurangi subsidi pembelian kendaraan ramah lingkungan ini sejak 26 Juni lalu. 

Negara tirai bambu ini merupakan produsen dan pasar mobil listrik terbesar di dunia. Pengurangan subsidi ini memberikan dampak dimana calon pembeli mengurungkan niat untuk memiliki kendaraan ini.

Hingga saat ini, kendaraan listrik hanya menyumbang beberapa persen dari pasar mobil. Para produsen mobil bertaruh segmen mobil listrik akan mampu mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan di masa depan.

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong Carrie Lam akan umumkan penarikan resmi undang-undang ekstradisi

Melambatnya permintaan akan gas guzzler telah menyebabkan penurunan pasar mobil di seluruh dunia. Bahkan penurunan paling besar dipimpin oleh penurunan di Tiongkok.

"Tidak mengherankan momentum pertumbuhan terhenti pada Juli di tengah pemotongan subsidi. Meskipun diperkirakan ada pelemahan jangka pendek pada semester kedua tahun ini, kami terus positif pada permintaan kendaraan listrik dalam jangka panjang,” kata analis Bernstein dalam laporan itu.

Tesla Inc. merupakan memimpin pasar mobil listrik penumpang dengan penjualan sekitar 20.000 unit pada bulan Juli. Lalu diikuti oleh BYD Co., yang merupakan merek China yang didukung oleh Warren Buffett.

Baca Juga: Bursa saham Hong Kong melejit 3% setelah pemerintah dikabarkan menarik RUU ekstradisi


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×