kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

China dan Filipina Saling Tuding terkait Bentrokan di Laut China Selatan


Senin, 23 Oktober 2023 / 06:29 WIB
China dan Filipina Saling Tuding terkait Bentrokan di Laut China Selatan
ILUSTRASI. China dan Filipina saling tuding mengenai tabrakan di perairan Laut China Selatan yang disengketakan. REUTERS/Erik De Castro


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

AS memihak Filipina dan menawarkan dukungan kepada sekutunya. Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan tindakan China merupakan “pelecehan” berulang kali di Laut China Selatan, dan tindakan tersebut berbahaya dan melanggar hukum.

Kedutaan Besar Kanada dan Jepang di Manila juga menyatakan dukungannya kepada Filipina dan kekhawatiran atas tabrakan tersebut. 

Duta Besar Uni Eropa, Luc Veron, mengatakan: "Insiden-insiden ini, pengulangan dan intensifikasinya berbahaya dan sangat mengganggu."

Hubungan Manila dengan Beijing memburuk di bawah pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr., yang memperkuat keterlibatan militer dengan Washington sejak menjabat tahun lalu. Pentagon mengatakan pada bulan Mei bahwa pihaknya akan melindungi Filipina jika penjaga pantainya diserang di mana pun di Laut China Selatan.

Pekan lalu, militer Filipina menuntut Tiongkok menghentikan tindakannya yang berbahaya dan ofensif setelah sebuah kapal angkatan laut Tiongkok membayangi dan berusaha menghalangi kapal angkatan laut Filipina yang sedang melakukan misi pasokan.

Manila mengungkapkan, Tabrakan hari Minggu terjadi saat misi pasokan rutin sebuah kapal yang dikontrak oleh angkatan bersenjata Filipina.

Baca Juga: China Kutuk Filipina, Ini Perselisihan Terbaru Antar 2 Negara di Laut China Selatan

Dalam insiden lain selama misi pasokan yang sama, dikatakan bahwa sisi kiri kapal penjaga pantai Filipina ditabrak oleh kapal milisi maritim Tiongkok.

"Tindakan kapal penjaga pantai Tiongkok membahayakan keselamatan awak kapal Filipina," kata gugus tugas tersebut.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×