Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Mengabaikan fakta dan sejarah, Kementerian Pertahanan China menyatakan, Amerika Serikat (AS) telah membuat tuduhan yang tidak berdasar terhadap China dan menebarkan perselisihan di Laut China Selatan.
Selain itu, Kementerian Pertahanan China mengatakan, AS mengirim dua kapal induk untuk latihan ganda di Laut China Selatan, yang sepenuhnya mengungkap mentalitas hegemoni dan standar ganda negeri uak Sam.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang dalam konferensi pers Kamis (30/7) seperti dikutip Global Times, AS ingin menggambarkan dirinya sebagai "wasit" atas masalah Laut China Selatan.
Baca Juga: Trump siap ambil lebih banyak risiko untuk membendung China di Asia Pasifik
Tetapi, Ren menegaskan, AS sebenarnya adalah orang yang mengganggu perdamaian regional, menghancurkan kerjasama kawasan, dan menabur perselisihan di antara negara-negara di wilayah Laut China Selatan.
Pernyataan Ren tersebut menanggapi rilis Departemen Luar Negeri AS yang menuduh Tiongkok menyebabkan ketidakstabilan di Laut China Selatan dengan melakukan latihan militer di Kepulauan Xisha.
Ren menyebutkan, China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau, terumbu karang, dan perairan yang relevan di Laut China Selatan, yang memiliki dasar sejarah dan hukum yang memadai.
China lebih tegas
Saat ini, melalui upaya bersama China dan negara-negara ASEAN, situasi di Laut Cina Selatan stabil dan negosiasi terkait dengan kawasan tersebut telah mencapai kemajuan positif.
"Kami mendesak AS untuk berhenti membuat pernyataan yang salah, menghentikan provokasi militer di Laut China Selatan, dan berhenti memicu perselisihan di antara negara-negara di kawasan itu," tegas Ren.
Dia mencatat, masalah AS di Laut China Selatan hanya akan membuat China lebih tegas dalam melindungi kedaulatan dan keamanan di wilayah tersebut serta menjaga perdamaian regional.
Baca Juga: China: AS menginginkan Perang Dingin tapi kami tidak tertarik
Sebelumnya, Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menyebutkan, beberapa politisi AS melakukan dan mengatakan apa pun untuk terpilih. "Mereka ingin melakukan apa saja termasuk memperlakukan China sebagai musuh," kata Liu seperti dilansir Reuters.
"Mungkin, mereka pikir mereka membutuhkan musuh, mereka pikir mereka menginginkan Perang Dingin, tetapi kami tidak tertarik, kami terus mengatakan kepada Amerika, hCina bukan musuh Anda, China adalah teman Anda, mitra Anda," sebut dia.