kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China: Kami tidak tertarik mencampuri urusan Pilpres AS


Kamis, 30 April 2020 / 21:51 WIB
China: Kami tidak tertarik mencampuri urusan Pilpres AS
ILUSTRASI. Seorang anak laki-laki mengenakan t-shirt bertuliskan AS mengibarkan bendera China di Lapangan Tiananmen di Beijing, China, 7 Mei 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menegaskan, tidak tertarik ikut campur dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), setelah Presiden Donald Trump yakin Beijing akan mencoba membuatnya kehilangan kesempatan dalam pemilihan November nanti.

"Pemilihan Presiden AS adalah urusan internal, kami tidak tertarik untuk mencampuri urusan itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang kepada wartawan dalam briefing harian di Beijing, Kamis (30/4).

"Kami berharap, rakyat AS tidak akan menyeret China ke dalam politik pemilihan (presiden)-nya," ujar dia seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Trump: China akan melakukan apa saja agar saya kalah dalam Pilpres 2020

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Rabu (29/4), Trump mengatakan, "China akan melakukan apa saja untuk membuat saya kalah dalam balapan (Pemilihan Presiden AS) ini". 

Dia menambahkan, ia percaya China menginginkan lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden untuk memenangkan Pemilihan Presiden AS untuk meringankan tekanan yang Trump berikan kepada China atas perdagangan dan masalah lainnya.

Trump juga menyebutkan selama wawancara, dia sedang melihat opsi yang berbeda dalam hal konsekuensi untuk China atas pandemi virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia termasuk negeri uak Sam.

Dia dan pejabat tinggi lainnya menyalahkan China atas Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang Amerika dan telah melemparkan ekonomi AS ke dalam resesi yang dalam.

"Ada banyak hal yang bisa saya lakukan," sebut Trump kepada Reuters. "Kami mencari apa yang terjadi".

Baca Juga: Trump ultimatum Arab Saudi: Potong produksi minyak atau AS tarik pasukan!

Geng menegaskan kembali, China adalah korban epidemi dan bukan kaki tangannya. Ia menambahkan, upaya "politisi tertentu" untuk mengalihkan kesalahan dari penanganan wabah mereka yang buruk ke Beijing hanya akan "mengungkap masalah AS sendiri".

"AS harus tahu ini: musuh adalah virus, bukan China," tegasnya.




TERBARU

[X]
×