Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Selasa (1/9/2020), pemerintah China meminta AS untuk berhenti meningkatkan hubungan diplomatik tidak resmi atau ilegal dengan Taiwan. Hal ini dilakukan setelah Washington mengumumkan dialog ekonomi baru dengan Taiwan.
"Kami meminta AS untuk ... menghentikan interaksi tidak resmi dengan Taiwan dalam segala bentuk," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Selasa.
Melansir South China Morning Post, Hua menggambarkan Undang-Undang Hubungan Taiwan dengan AS, yang mengizinkan hubungan diplomatik de facto, sebagai suatu yang "ilegal" dan "tidak valid". Dia juga menambahkan bahwa hal tersebut melanggar prinsip satu-China.
Baca Juga: AS kembali serang China, kali ini lewat inisiatif Taiwan, apa itu?
Seperti yang diketahui, pada Senin, asisten menteri luar negeri AS David Stilwell mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Taiwan akan menjalin dialog ekonomi baru yang terfokus pada semikonduktor, perawatan kesehatan, energi, dan sektor teknologi lainnya.
Stilwell menambahkan tindakan AS masih dalam batas-batas kebijakan satu-China dan tidak mengambil sikap atas klaim kedaulatan Beijing atas Taiwan.
Baca Juga: Makin panas, China tuntut India tarik pasukannya dari perbatasan
Komentar Stilwell disambut baik oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang saat ini tengah menghadapi kritik atas keputusannya untuk mencabut larangan impor daging sapi dan babi Amerika mulai tahun depan.
Informasi saja, Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin (31/9/2020) bahwa pihaknya tengah membangun dialog ekonomi bilateral baru dengan Taiwan atau yang disebut inisiatif Taiwan. Melansir Reuters, ini merupakan sebuah prakarsa yang bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan Taipei dan mendukung negara itu dalam menghadapi tekanan dari Beijing yang semakin meningkat.
Washington juga mengatakan telah mendeklasifikasi enam jaminan keamanan era Reagan yang diberikan kepada Taiwan, sebuah langkah yang menurut para analis tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan dukungan lebih lanjut untuk Taipei.
Baca Juga: Xi Jinping menetapkan rencana untuk era baru di Tibet, seperti apa?
Ni Feng, seorang spesialis AS di Akademi Ilmu Sosial China di Beijing, mengatakan dialog ekonomi baru adalah strategi jangka panjang daripada langkah awal pemilihan jangka pendek oleh Gedung Putih.
“Dampak dari dialog ekonomi baru terhadap pemilih AS adalah minimal, dan akan memakan waktu berbulan-bulan sebelum bisa mencapai hasil apa pun,” kata Ni.
Baca Juga: Militer China belum punya kemampuan melakukan serangan penuh ke Taiwan
Ni menambahkan bahwa pengumuman Stilwell didasarkan pada undang-undang yang baru-baru ini disahkan - termasuk Undang-Undang Perjalanan Taiwan 2018 dan Undang-Undang Tipei - yang mendapat dukungan bipartisan.
"Ini adalah bagian dari pendekatan komprehensif untuk meningkatkan hubungan AS dengan Taiwan yang akan disetujui oleh Demokrat," kata Ni, yang mencatat bahwa platform pemilu 2020 partai tersebut telah menghilangkan penyebutan kebijakan satu China.