kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

China: Kebohongan AS Soal Xinjiang akan Merusak Kredibilitasnya Sendiri


Selasa, 30 Agustus 2022 / 14:34 WIB
China: Kebohongan AS Soal Xinjiang akan Merusak Kredibilitasnya Sendiri
ILUSTRASI. Bendera nasional China dan Amerika Serikat.


Sumber: Xinhua | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, pada hari Senin (29/8) kembali melayangkan kecamannya kepada kampanye kebohongan AS terkait pelanggaran HAM di Xinjiang. 

Komentar Zhao ini keluar sebagai respons atas laporan terbaru yang dirilis oleh Pusat Keterlibatan Global (GEC) Departemen Luar Negeri AS, yang di dalamnya berisi disinformasi tentang Xinjiang.

Dalam konferensi pers hariannya, Zhao percaya bahwa kebohongan itu akan merugikan AS sendiri di waktu mendatang.

"Kebohongan AS tentang Xinjiang hanya akan merusak kredibilitasnya sendiri. Pada kenyataannya, kampanye disinformasi AS di Xinjiang bukanlah hal baru dan metode yang digunakannya telah dibantah berkali-kali," ungkap Zhao, seperti dikutip Xinhua.

Baca Juga: AS Menangguhkan 26 Penerbangan Maskapai China, Sebagai Balasan Aksi Serupa oleh China

Zhao melihat GEC telah melakukan propaganda dan infiltrasi atas nama keterlibatan global. Lebih lanjut, lembaga negara itu dianggap telah menjadi sumber disinformasi global.

Selama ini China merasa telah menjadi sasaran disinformasi terkait banyak hal, termasuk soal pelanggaran HAM di Xinjiang. Laporan-laporan yang banyak muncul dari AS membuat China mendapatkan kecaman secara global.

"Amerika Serikat telah menyebarkan kebohongan abad ini tentang Xinjiang untuk melayani skema jahatnya. Mereka menggunakan Xinjiang untuk menahan China. Beberapa pejabat pemerintah AS telah mengakui hal ini," lanjut Zhao.

Baca Juga: Angkatan Laut China Mulai Menghapus Garis Tengah Imaginer Selat Taiwan

Menurut Zhao, banyak cendekiawan, media, serta lembaga-lembaga pemerintah telah sama-sama memasok dan mengonsumsi bahan mentah kebohongan dan disinformasi terkait Xinjiang.

Beragam informasi tersebut kemudian digunakan oleh pemerintah AS sebagai dalih untuk memberi sanksi dan menekan China.

Terlepas dari itu, Zhao meyakinkan bahwa Xinjiang adalah tempat yang aman dan stabil. Wilayah itu juga menikmati pembangunan yang berkelanjutan dan warganya hidup dengan bahagia.

"Xinjiang adalah tempat yang aman dan stabil sekarang, menikmati pembangunan yang berkelanjutan dan sehat. Orang-orang di sana menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan. Ini adalah sanggahan terbaik untuk kampanye disinformasi AS," pungkas Zhao.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×