kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

China Pantau Ketat Kapal Angkatan Laut AS yang Berlayar di Selat Taiwan


Rabu, 11 Mei 2022 / 09:39 WIB
China Pantau Ketat Kapal Angkatan Laut AS yang Berlayar di Selat Taiwan
ILUSTRASI. Bendera China dan Taiwan


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China pada hari Rabu (11/5) mengatakan telah memantau secara ketat sebuah kapal perang AS yang kembali berlayar di Selat Taiwan, wilayah sensitif pada hubungan China dan Taiwan.

Keberadaan kapal tersebut pun telah dikonfirmasi oleh Armada ke-7 Angkatan Laut AS pada hari Selasa (10/5). Mereka menyatakan telah mengirim kapal penjelajah berpeluru kendali USS Port Royal melakukan transit Selat Taiwan dalam program rutin dan telah sesuai dengan hukum internasional.

Dilansir dari Reuters, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya telah memantau kapal secara menyeluruh serta memberi peringatan.

Baca Juga: Taiwan Menjadikan Perang Ukraina Sebagai Panduan dalam Latihan Militer Tahunan

Dalam pernyataannya, PLA menyebut AS sering menunjukkan aksi seperti itu dan memprovokasi masalah. Bagi China, tindakan AS tersebut dilakukan dengan sengaja untuk meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

"Pasukan menjaga dengan kewaspadaan tinggi setiap saat, dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi, dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah," ungkap militer China dalam pernyataannya,

Sementara itu, Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal yang mereka kirim telah melakukan transit melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara mana pun.

Baca Juga: Terlalu Mahal, Taiwan Mengaku Tak Sanggup Membeli Helikopter Anti-kapal Selam dari AS

"Transit Port Royal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. MIliter AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," ungkap Angkatan Laut AS.

Kementerian Pertahanan Taiwan pun membenarkan kunjungan kapal AS tersebut. Mereka menyebut USS Port Royal berlayar ke utara melalui Selat Taiwan dalam situasi yang normal.

AS, seperti banyak negara lainnya, memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun, AS telah setia menjadi pendukung perjuangan demokrasi Taiwan serta pemasok senjata utama negara tersebut. Kedekatan antara AS dan Taiwan ini membuat suasana di Selat Taiwan semakin panas.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×