Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan penempatan rudal jarak menengah AS di Filipina merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Pernyataan tersebut dirilis secara resmi oleh Kementerian Luar Negeri China pada hari Minggu (29/9/2024).
Mengutip Reuters, berbicara kepada Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul di New York pada hari Sabtu, Wang juga menyerukan untuk menghindari "perang atau kekacauan di Semenanjung Korea".
AS mengerahkan sistem Typhon, yang dapat dilengkapi dengan rudal jelajah sehingga mampu menyerang target China, tahun ini.
China telah menuntut penarikan senjata tersebut.
Sementara, Rusia ikut mengutuk penempatan pertama sistem tersebut ke Indo-Pasifik. Rusia menuding Washington memicu perlombaan senjata.
Baca Juga: Filipina, Australia, Jepang, Selandia Baru, dan AS Lakukan Aktivitas Maritim Gabungan
Wang mengatakan penempatan itu "tidak sesuai dengan kepentingan negara-negara regional".
Filipina, tetangga selatan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri, merupakan bagian penting dari strategi AS di Asia.
Filipina juga akan menjadi titik persiapan yang sangat diperlukan bagi militer untuk membantu Taipei jika terjadi serangan China.
Baca Juga: Taiwan Bunyikan Alarm Kencang Terait Ancaman Militer Baru dari China
Wang mengatakan pertukaran dan kerja sama antara China dan Korea Selatan menjadi lebih aktif tahun ini.