Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, kondisi di wilayah Laut China Selatan sempat memanas. Di paruh pertama tahun ini, China tercatat sudah menerbangkan pesawat militer setidaknya delapan kali di sudut laut dekat Taiwan dan mengirim kapal survei ke saluran-saluran saluran air yang diklaim oleh Malaysia dan Vietnam. Bahkan pada pekan lalu, negara itu mengadakan latihan militer Laut China Selatan dengan fokus nyata pada serangan amfibi.
“Saya pikir alasan mengapa China menawarkan pembicaraan adalah karena merasa sangat yakin bahwa itu berada dalam posisi yang kuat dan dapat membentuk arah atau lintasan diskusi dan rekan-rekannya tidak dalam posisi yang kuat, karena virus corona (dan) karena mereka tidak memiliki aset apa pun di lautan,” jelas Stephen Nagy, seorang profesor senior bidang studi politik dan internasional di International Christian University di Tokyo kepada VOA.