Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan, virus corona baru adalah seruan bagi dunia, dan sikap menyalahkan "hanya akan membawa bencana yang lebih besar".
Beberapa hari setelah Amerika Serikat (AS) dan China saling menyerang di forum PBB terkait wabah virus corona, Wang menyebutkan, masing-masing negara telah "mengubah tempat internasional PBB yang khusyuk menjadi ruang pertunjukan untuk melayani mereka yang memiliki kepentingan politik dan pribadi".
China baru-baru ini berusaha untuk membentuk kembali narasi pandemi dari wabah awal di Wuhan menjadi kisah keberhasilan negeri tembok raksasa dalam menghentikan penyebaran virus corona.
Tetapi, AS telah membuat negara-negara lain mengkritik Beijing karena penanganan epidemi virus corona. China menekan berita tentang penyakit pernapasan itu ketika pertama kali muncul tahun lalu dan mengecilkan saran awal soal risiko penularannya.
Baca Juga: Sudah beri vaksin corona sejak Juli 2020, China klaim dapat restu WHO
"Selain bekerja sama dan saling membantu, kami tidak punya pilihan lain," kata Wang, Senin (28/9), dalam acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Diplomasi Publik China, di mana dia berusaha untuk menempatkan China sebagai kekuatan utama yang bertanggungjawab.
Pernyataan Wang datang kurang dari seminggu setelah Presiden AS Donald Trump menggunakan pidato tahunannya di Majelis Umum PBB untuk menyerang China. Dan, Duta Besar AS untuk PBB mengeluarkan nada marah yang mengejutkan para diplomat.
Trump dalam pidatonya menuntut tindakan terhadap China karena menyebarkan "wabah" virus corona ke dunia, yang memicu kemarahan dari Beijing.
"Seperti yang ditekankan oleh Sekretaris Jenderal PBB (Antonio) Guterres, epidemi ini bukan hanya peringatan, tetapi juga latihan krisis," ujar Wang seperti dilansir Channel News Asia.
"Dalam menghadapi tantangan global seperti epidemi, jika kita menempuh jalan kita sendiri atau memperlakukan tetangga kita sebagai musuh, itu hanya akan membawa bencana yang lebih besar," tegasnya.