kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

China Pertimbangkan Larangan Film Hollywood sebagai Respons terhadap Tarif AS


Kamis, 10 April 2025 / 05:05 WIB
China Pertimbangkan Larangan Film Hollywood sebagai Respons terhadap Tarif AS
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping sebelum memulai pertemuan bilateral mereka selama KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 29 Juni 2019.


Sumber: TheIndependent.co.uk | Editor: Noverius Laoli

Selain industri film, sektor pertanian AS juga berpotensi terdampak, dengan China dilaporkan tengah mempertimbangkan larangan total terhadap impor unggas dari AS.

Industri film merupakan sektor yang memberikan surplus perdagangan bagi AS dengan China, karena film-film China tidak begitu diminati di pasar internasional. 

Namun, bulan lalu, sejumlah komunitas Tionghoa di AS mengampanyekan agar film animasi Ne Zha 2 mendapatkan rilis IMAX di AS. Film ini telah mendapatkan jadwal rilis di 37 wilayah di Eropa, termasuk Inggris dan Irlandia.

Baca Juga: Harga Emas Naik Siang Ini, Pasar Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif AS

Dengan anggaran produksi sebesar US$ 80 juta dolar AS, Ne Zha 2 telah menjadi film animasi terlaris dalam sejarah setelah meraup US$ 2,06 miliar di China. 

Angka ini melampaui Inside Out 2 buatan AS yang memperoleh US$ 1,7 miliar di seluruh dunia. 

Film Ne Zha 2 merupakan sekuel dari Ne Zha (2019), yang mengisahkan seorang anak laki-laki dengan kekuatan unik yang bekerja sama dengan pangeran naga Ao Bing untuk melawan iblis dan menyelamatkan komunitasnya.



TERBARU

[X]
×